
MEDAN.Ersyah.com l Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional digelar serentak di seluruh Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah menyelenggarakan pasar murah di 394 titik atau 85% kecamatan di 33 kabupaten/kota.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumut, H.Surya, saat mengikuti rapat virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sabtu (30/8/2025), dari halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut di Medan.

Pasar murah yang dipusatkan di Medan Johor menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau seperti, Beras: 6.000 kg, Rp58.000, diturunkan menjadi Rp55.000 per 5 kg, Minyak goreng: Rp15.000/liter, Gula putih: Rp17.500/kg, diturunkan menjadi Rp17.000/kg.
Begitu juga bawang merah dan cabai merah: Rp35.000/kg, Telur ayam: Rp42.600/papan (30 butir).
Warga yang hadir diperkirakan sekitar 600 dan memanfaatkan program tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Wakil Gubernur Sumut, Surya menegaskan bahwa Pemprov Sumut, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura, berkomitmen penuh untuk mendukung GPM sebagai langkah konkret dalam mengendalikan inflasi dan menjamin ketersediaan pangan, terutama di wilayah-wilayah rawan gejolak harga.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi pelaksanaan pasar murah dan menekankan pentingnya memperhatikan wilayah Kepulauan Nias, yang masih menghadapi kendala distribusi pangan karena ketergantungan pada pasokan dari daratan utama.
Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong agar GPM terus digelar secara merata dan konsisten, terutama di daerah-daerah dengan lonjakan harga bahan pokok, mengingat stok pangan di Bulog Sumut masih mencukupi.
Usai rapat virtual, Wakil Gubernur Sumut bersama Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut, Forkopimda dan sejumlah OPD terkait meninjau langsung stan-stan penjualan di lokasi pasar murah.
“Penurunan harga ini adalah bentuk komitmen Pemprov Sumut untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujar Surya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying), agar distribusi tetap lancar dan harga tetap stabil.
Program GPM ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Bulog, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta dinas terkait di daerah. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga bahan pokok, mengendalikan inflasi daerah dan meningkatkan daya beli untuk kesejahteraan masyarakat.(red01)
