Inalum Dekarbonisasi, Distribusi Lebih Cepat, Emisi Turun, Produksi Naik

Foto Pabrik PT Inalum.(Ersyah/mn)

BATUBARA.Ersyah.com l PT Inalum terus tancap gas menuju industri hijau.

Lewat strategi cerdas dan teknologi ramah lingkungan, Inalum tak hanya memangkas emisi karbon, tapi juga sukses meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

iklan

Salah satu terobosan adalah optimalisasi jalur distribusi bahan baku. Jika sebelumnya kapal dari Australia membutuhkan waktu hingga 7 hari, kini pengiriman dari Kalimantan hanya makan waktu 2,5 hari. Dampaknya? Emisi dari transportasi laut langsung terpangkas drastis.

“Ini bukan sekadar efisiensi waktu. Pemangkasan distribusi berarti emisi karbon turun dan produksi bisa jalan lebih cepat,” tegas Direktur Operasional Inalum, Ivan Ermisyam, melalui Humas Inalum, Minggu (21/9/2025).

Inalum juga meng-upgrade pabrik anoda. Pemanas yang sebelumnya memakai solar kini beralih ke Liquefied Natural Gas (LNG), sumber energi yang jauh lebih bersih dan ramah lingkungan.

Hasilnya langsung terasa, Kapasitas produksi naik dari 225.000 ton menjadi 275.000 ton per tahun. Konsumsi listrik turun dari 14.500 kWh ke 13.500 kWh per ton aluminium.

Langkah ini mempertegas arah Inalum, bukan hanya jadi raksasa aluminium, tapi juga pionir industri hijau di Indonesia.

“Inalum terus berinovasi dalam teknologi rendah emisi dan energi bersih demi masa depan yang berkelanjutan, untuk lingkungan, masyarakat dan daya saing nasional,”jelas Ivan.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *