
MEDAN.Ersyah.com l Bank Sumut mendukung program nasional Kredit Program Perumahan (KPP) di Sumatera Utara.
Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan dukungan penuh, Bank Sumut untuk melayani di 233 unit kerja mulai 15 Oktober 2025, bersamaan dengan peluncuran Sistem Informasi Kredit Perumahan (SIKP) Presiden Prabowo.

Bobby Nasution terus mendorong percepatan Program Tiga Juta Rumah melalui perluasan akses pembiayaan, penyederhanaan perizinan, dan penataan kawasan permukiman.
“Seluruh pihak harus bergerak cepat, tujuannya jelas, menyediakan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tegasnya. Bobby juga meminta OPD terkait dan kepala daerah untuk aktif menyosialisasikan program ini.
Bank Sumut diminta berperan aktif dalam pembiayaan rumah MBR. Dari kuota 20 ribu unit, sudah terealisasi 8.200 unit.
“Kita harus kejar 11 ribu unit sisanya! Sinergi BUMD dan pengembang sangat penting,” kata Bobby.
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah menyatakan kesiapan infrastruktur dan SDM untuk mempercepat proses KPP.
“Kami targetkan pengajuan rampung maksimal tiga hari kerja. Ini bukti layanan cepat, mudah dan murah untuk masyarakat,”tegasnya, Sabtu (11/10).
Sosialisasi gencar dilakukan Bank Sumut, menyasar pelaku usaha perumahan dan UMKM. KPP menjadi solusi strategis untuk memperluas akses pembiayaan, terutama bagi pengembang lokal.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan apresiasi atas kesiapan Bank Sumut. Dalam acara Sosialisasi KPP di Medan, Maruarar menantang Bank Sumut menjadi pelopor realisasi KPP.
“Kalau Bank Sumut hadir dengan layanan cepat dan bunga murah, rakyat pasti pilih bank daripada rentenir,”ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara bank, pemerintah daerah dan pengembang.
KPP menawarkan dua skema, KPP sisi supply untuk pengembang/kontraktor (plafon hingga Rp5 miliar) dan KPP sisi demand untuk UMKM sektor perumahan (plafon hingga Rp500 juta, bunga subsidi 5%).
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Sri Haryati menjelaskan, KPP tetap dapat diakses meski debitur memiliki kredit komersial dengan status kolektibilitas lancar.
Selain KPP, Bank Sumut juga berkomitmen untuk perumahan subsidi FLPP dengan tambahan kuota 5.000 unit, sehingga total target menjadi 20.000 unit.
Kelebihan KPR subsidi FLPP Bank Sumut adalah bebas biaya administrasi, provisi dan akad untuk perumahan developer REI.
Bank Sumut siap menjadikan sebagai peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan kredit produktif dan memperkuat ekonomi daerah melalui sektor perumahan.(red01)
