
BATUBARA.Ersyah.com l Curah hujan tinggi dan kiriman air dari hulu Sungai Simalungun kembali menyebabkan bencana banjir di wilayah Kabupaten Batubara.
Akibatnya, puluhan rumah warga di Desa Nenas Siam dan Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, terendam air hingga setinggi 50 sentimeter.

Kapolres Batubara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan bersama Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian, Wakil Bupati Syafrizal dan sejumlah pejabat utama Polres Batubara turun langsung meninjau lokasi banjir, Senin (13/10/2025).
Dalam peninjauan tersebut, rombongan Forkopimda menyusuri sejumlah titik genangan air, terutama di kawasan Jalan Lintas Setia Wangsa menuju Pagurawan yang tergenang cukup parah akibat luapan air sungai dari arah Hulu Simalungun.
Dari hasil pengecekan di lapangan, terdata 55 unit rumah warga di Desa Nenas Siam dan 10 unit rumah di Desa Sei Buah Keras terendam air.
Selain pemukiman, jalur transportasi utama di kawasan tersebut juga terganggu akibat tingginya genangan air.
Banjir mulai dirasakan warga dengan ketinggian air yang terus meningkat dari 20 cm hingga mencapai 50 cm pada siang harinya.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres dan Bupati turut menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan aparat terhadap korban banjir.
Selain itu, personil Polres Batubara yang dipimpin Kasat Samapta AKP Freddi Rudolf Saragi bersama jajaran Sat Lantas dan Sat Sabhara, turut membantu warga yang melintas di jalan tergenang, terutama pengguna sepeda motor dan kendaraan roda empat.
“Polres Batubara bersama pemerintah daerah terus bersinergi untuk memastikan keselamatan warga dan mengupayakan bantuan secepatnya bagi masyarakat terdampak,”ujar Kasi Humas Polres Batubara, AKP Ahmad Fahmi di Mapolres Batubara.
Sebelumnya, peninjauan awal juga telah dilakukan Kapolsek Medang Deras AKP AH Sagala bersama Camat Medang Deras Syahrizal, Kapus Pagurawan dr. Isnery, perangkat desa, Basarnas, Koramil Medang Deras serta para kepala desa setempat.
Mereka memastikan evakuasi warga berjalan aman dan meninjau langsung kondisi rumah serta infrastruktur yang terdampak.
Dari hasil koordinasi di lapangan, banjir disebabkan luapan air dari Sungai Hulu Simalungun yang meluap ke wilayah Batubara akibat hujan deras di daerah hulu. Pemerintah Kabupaten Batubara berencana melakukan evaluasi serta penanganan lanjutan untuk mencegah banjir susulan.
“Langkah cepat sudah dilakukan, termasuk pemberian bantuan sembako dan pemantauan kondisi air. Kami akan terus siaga hingga situasi benar-benar aman,”kata Bupati Baharuddin Siagian.(mn)
