Hadapi Penurunan TKD Rp9 Triliun, Gubernur Sumut Genjot Ekonomi Lewat KUR dan KPP

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution saat kegiatan Akad Penurunan KUR dan KPP.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan, pemerintah daerah harus bergerak cepat menghadapi penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) tahun depan yang membuat belanja daerah berkurang sekitar Rp9 triliun.

Untuk menutup celah itu, Gubernur Bobby menyiapkan strategi memperkuat sektor investasi dan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta Kredit Program Perumahan (KPP) agar ekonomi tetap tumbuh.

iklan

“Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun depan ditargetkan 6,8% hingga 7,2%, tapi otomatis akan terkoreksi karena TKD berkurang. Celah ini harus kita tutup lewat KUR dan KPP,”kata Gubernur Bobby usai menghadiri Akad Massal 800.000 KUR dan KPP secara virtual, Selasa (21/10/2025) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Bobby menyebut, realisasi KUR Sumut saat ini mencapai Rp11 triliun dan berada di posisi kelima nasional. Namun, angka ini dinilai belum maksimal mengingat potensi besar UMKM di Sumut.

“Masih ada daerah yang belum mendata UMKM-nya. Kalau ini kita benahi, ekonomi rakyat bisa jauh lebih kuat,”ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, sekitar 1.000 debitur di Sumut melakukan akad pemanfaatan KUR dan KPP.

Bobby berharap jumlahnya terus meningkat agar mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kita sudah beri target ke bank-bank daerah. Semakin banyak debitur, semakin besar dampaknya bagi ekonomi masyarakat,”jelasnya.

Selain bagi pelaku usaha kecil, KUR kini juga menyasar Tenaga Migran Indonesia (TMI), sedangkan KPP diperuntukkan bagi kontraktor dan pengembang lokal guna mendukung Program Tiga Juta Rumah Presiden Prabowo.

“Daripada anak muda jadi TMI ilegal atau terjerat pinjol, lebih baik manfaatkan KUR. Kontraktor lokal pun bisa gunakan KPP untuk bangun rumah rakyat,”saran Bobby.

Dari Surabaya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menyiapkan anggaran tambahan KPP sebesar Rp130 triliun — Rp113 triliun untuk sisi pasokan dan Rp17 triliun untuk permintaan.

“Saya minta kepala daerah mendorong kontraktor lokal agar aktif membangun rumah masyarakat. Para debitur KUR dan KPP adalah pahlawan ekonomi Indonesia,”ucap Airlangga.

Acara juga diikuti secara virtual oleh Menteri P2MI Mukhtarudin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Sementara di Medan hadir bupati/wali kota se-Sumut, Kepala BI Sumut Rudi B. Hutabarat dan Sekdaprov Togap Simangunsong.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *