
MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan pesan tegas di hadapan ribuan guru yang memenuhi Aula Raja Inal Siregar.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan kenyamanan dan kesejahteraan para tenaga pendidik di Sumut.
“Selamat Hari Guru. Mudah-mudahan kesejahteraan dan kehidupan guru-guru kita semakin baik. Lingkungan sekolah harus jadi tempat mengajar yang nyaman, bukan tempat mengeluh,”kata Gubernur Bobby, pada peringatan Hari Guru Nasional 2025, Selasa (25/11/2025).
Ia menyebut, menciptakan ruang aman bagi guru adalah tanggung jawab pemerintah. Karena itu, ia meminta seluruh jajaran pendidikan bekerja serius memastikan guru tidak merasa terancam dalam menjalankan tugas.
“Saya tahu ada guru yang merasa ruang lingkupnya tidak nyaman. Itu tanggung jawab kami untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
Bobby juga menyoroti maraknya insiden antara guru dan murid yang kerap viral di media sosial. Ia memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk memperketat pengawasan dan memberikan dukungan penuh kepada guru yang bertindak sesuai aturan.
“Sekarang banyak guru menegur murid malah dilawan. Kalau tegurannya sesuai aturan, saya backup penuh. Kita semua di sini untuk mendidik anak-anak,”tegas Bobby.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa hukuman fisik bukan lagi metode yang dapat dibenarkan.
Menurutnya, pendidikan masa kini menuntut pendekatan yang lebih sesuai dengan perkembangan anak.
“Silakan mendidik, tapi bukan sedikit-sedikit mukul. Zaman sudah berubah. Saya yakin guru tahu batasnya,”tukasnya.
Wakil Gubernur Sumut, H.Surya, turut menegaskan peran penting guru sebagai teladan. Ia mengingatkan kepercayaan murid adalah kunci keberhasilan proses belajar.
“Kalau guru tidak lagi dipercaya murid, ilmu tak akan masuk. Keteladanan itu mutlak,” kata Surya.
Pada acara itu, pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyerahkan penghargaan bagi para pemenang lomba guru inspiratif, inovatif, kepala sekolah transformatif, dan pengawas adaptif.
Selain itu, Gubernur Bobby juga menyerahkan bantuan rumah FLPP untuk guru.
Sebelumnya, digelar upacara bendera yang dipimpin Gubernur, diikuti para guru dan kepala sekolah dengan pakaian adat Sumut.
Hadir pula Ketua TP PKK Kahiyang Ayu, jajaran OPD Pemprov Sumut, serta pengurus TP PKK Sumut.(red01)










