Pasokan BBM Tersendat di Batubara

Kapolsek Medang Deras, AKP AH Sagala saat mengecek langsung antrean di SPBU.(Foto. Humas Pol BB)

BATUBARA.Ersyah.com l Gelombang kegelisahan masyarakat kian memuncak seiring terjadinya kelangkaan BBM di wilayah hukum Polsek Medang Deras, Lima Puluh, hingga Labuhan Ruku, Kamis (4/12/2025). Pasokan BBM yang menipis bahkan kosong di sejumlah titik membuat antrean panjang tak terhindarkan, sementara aparat kepolisian turun langsung meredam potensi gangguan keamanan.

Sejak pukul 10.00 Wib, Kapolsek Medang Deras AKP AH sagala bersama personil melakukan patroli dan monitoring ke SPBU, mini market, gudang pangan dan pertokoan di wilayah Pagurawan.

Di SPBU 14-212-295 Pagurawan, manajer Indra Saputra memastikan ketersediaan BBM sangat terbatas, Pertamax: 8.000 liter, Pertalite: 8.000 liter, Dexlite: 2.000 liter, Solar & Turbo: nihil.

Keterlambatan suplai dari Pertamina Belawan menjadi pemicu utama terjadinya kelangkaan. Kondisi ini membuat masyarakat cemas dan memadati SPBU sejak pagi.

Sementara, di wilayah Polsek Lima Puluh, situasi tak jauh berbeda. Personil melakukan monitoring di dua SPBU, yang pertama SPBU Sumber Padi, Pertalite: nihil, Pertamax: 2.000 liter, Bio Solar: nihil dan Dexlite: nihil.

Akibatnya, antrean kendaraan terjadi dan polisi terus menghimbau agar warga tetap tertib serta tidak berebut.

Untuk SPBU Simpang Gambus, Pertalite: 2.000 liter, Pertamax: 2.500 liter dan Bio Solar & Dexlite: nihil.

Meski stok sedikit baik, antrean tetap tak terelakkan di tengah kekhawatiran masyarakat akan berlarutnya kelangkaan.

Kemudian, pada malam harinya pukul 19.00 Wib, SPBU Sumber Padi kembali mendapat pasokan, seluruh jenis BBM terisi masing-masing 8.000 liter, namun antrean panjang masih terjadi karena masyarakat berbondong-bondong melakukan pengisian.

Disisi lain, Polsek Labuhan Ruku menggelar patroli mobile di sejumlah titik rawan seperti Jalan Merdeka Simpang Bogak, Bank Sumut, SPBU Tanjung Tiram, Pelabuhan Ujung Bom, dan daerah pemukiman.

Lima personil diterjunkan untuk mengantisipasi 3C (curat, curas, curanmor), aksi balap liar, begal, geng motor, tawuran hingga potensi gangguan kamtibmas akibat meningkatnya keresahan masyarakat selama kelangkaan BBM melanda.

Meski stok BBM bermasalah, monitoring di mini market, pertokoan dan gudang pangan menunjukkan kondisi aman dan terkendali. Namun fluktuasi pasokan BBM tetap menjadi sumber kekhawatiran warga.

Kasi Humas Polres Batubara, AKP Ahmad Fahmi menegaskan, seluruh jajaran kepolisian terus melakukan patroli, komunikasi dengan pengelola SPBU dan pengawasan di titik rawan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

“Kami menghimbau masyarakat tetap tenang, tidak melakukan pembelian berlebihan, dan tetap tertib saat antre. Kepolisian akan terus mengawal sampai pasokan BBM kembali normal,”ujar AKP Fahmi.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *