ASN Labura Diingatkan Efisiensi Bukan Alasan Mandek Program Rakyat

Wakil Bupati Kabupaten Labura, Dr H. Samsul Tanjung saat apel gabungan.(Ersyah/F.Sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Wakil Bupati (Wabup) Labura Dr H.Samsul Tanjung mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Labura.

Ia menegaskan, pengurangan anggaran tidak boleh dijadikan alasan untuk bekerja setengah hati, apalagi sampai menghambat program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Pernyataan keras itu disampaikan saat memimpin Apel Gabungan ASN di halaman Kantor Bupati Labura, Senin (22/12).

Pada apel tersebut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman bertindak sebagai petugas apel.

Wabup menekankan bahwa pembangunan perumahan dan kawasan permukiman adalah fondasi utama pembangunan daerah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016.

Ia mengingatkan, regulasi sudah jelas, sehingga tidak ada alasan untuk lamban atau abai.

“Efisiensi anggaran bukan alasan untuk melemahkan kinerja. Justru di sinilah diuji integritas dan kreativitas ASN,” tegas Samsul Tanjung di hadapan peserta apel.

Wabup secara khusus menyoroti tanggung jawab Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman agar tetap bekerja optimal meski menghadapi pemangkasan anggaran.

Ia menuntut fokus penuh pada program prioritas nasional dan daerah, seperti program tiga juta rumah, penanganan rumah tidak layak huni (RTLH), serta program Sekolah Rakyat di Kabupaten Labura.

Tak hanya itu, Samsul Tanjung juga mengkritik lemahnya data sebagai akar dari banyak persoalan pembangunan.

Ia menegaskan bahwa pendataan rumah dan infrastruktur permukiman harus dilakukan secara menyeluruh, akurat, dan berkelanjutan.

“Tanpa data yang kuat, program hanya akan jadi wacana. Saya ingin basis data yang jelas, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia menutup amanatnya dengan pesan keras, ASN dituntut bekerja nyata, bukan sekadar administratif, dan setiap program harus berdampak langsung bagi masyarakat.

Pemkab Labura tidak mentolerir kinerja lemah, terutama pada sektor strategis yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak.(F.Sinaga)

iklan