LIMA PULUH.Ersyah.com l Peredaran narkoba di Indonesia khususnya di Sumatera Utara sangat menghawatirkan,hasil penelitian hampir 27000 orang yang terkena Narkoba.
Demikian disampaikan Kepala BNNK Batubara AKBP Zainuddin SAg SH MH saat memberi paparan pada Workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba, Kamis (14/10/21) di Aula Banyuwangi, Kecamatan Lima Puluh.
Dijelaskan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, khususnya insan media untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba.
“Sebagai insan media, memiliki peran untuk menyampaikan atau memberikan support dan informasi pada masyarakat tentang kinerja yang telah dilakukan BNNK Batubara dalam penanggulangan narkoba, sehingga masyarakat teredukasi dengan sendirinya,”ujar Zainuddin.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Drs Yafrizal MSi, sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan, Kabupaten Batubara banyak pelabuhan atau jalur tikus pantai tempat masuknya narkoba. Dari itu Pemkab Batubara sangat mendukung program-program yang di lakukakn BNN, seperti desa bersinar (desa bebas narkoba).
“Kegiatan ini sangat baik. Kita dari Pemerintah daerah mendukung penuh program BNNK Batubara,”katanya.
Ketua PWI Batubara Alpian S Sos.I. MHI mengatakan Insan pers wajib mendukung untuk mewujudkan (KOTAN) kota bebas ancaman narkotika.
Workshop tersebut dihadiri sekitar 20 orang insan pers dari media cetak, elektronik dan radio di wilayah Kabupaten Batubara. (IS)
