
BATUBARA.Ersyah.com l Di bawah kepemimpinan Bobby Nasution Kota Medan kini mulai menjelma menjadi kota kreatif.
“Kinerja Bobby dalam memimpin Kota Medan adalah nyata,”ujar Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Batubara Yaser Hambali SE ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (6/7/23).

Angka-angka capaian di berbagai line strategis patut diberi apresiasi kepada pemimpin ibu kota Propinsi Sumatera Utara tersebut. Soalnya, cukup banyak indikator dan parameter nyata yang bisa diungkap dari hasil kepemimpinannya, mulai dari perolehan wajar tanpa pengecualian (WTP) atas kinerja keuangan Pemko tiga tahun berturut-turut, penurunan angka pengangguran, kemiskinan, stunting dan lainnya.
Selain WTP 3 tahun berturut-turut, Pemko Medan pada 2022 meraih penghargaan anugerah layanan Inverstasi. Kemudian berkolaborasi pelaku UMKM, Pemko Medan berhasil menekan pengangguran terbuka dari 10,81 menjadi 8,89 persen.
Pemko Medan juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 8,34 menjadi 8,07 persen di tahun 2022. Pemko Medan juga berhasil meningkatan pendapatan per kapita dari Rp64.070.000 menjadi Rp70.500.000 di tahun 2022,” ungkapnya.
“Makanya saya bilang tadi kepemimpinan Pak Bobby itu nyata. Kalau pun ada kritik atau sentilan tidak mengurangi ‘trust’ publik, melainkan menjadi penambah spirit untuk lebih baik lagi,”sebut Hambali.
Menurut Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Batubara ini juga menyebutkan, tidak adil kalau kita mengkritik beliau hanya dengan pernyataan bersifat jargon semata dengan mengabaikan data-data yang ada. Angka-angka tersebut adalah nyata, tidak bisa dinafikan.
Diakunya tidak cukup untuk mengurai perolehan kinerja Bobby secara sesaat namun beberapa angka strategis bisa dijadikan parameer untuk mengukur sejumlah indikator lainnya yang bisa diakses secara mudah di era kecanggihan teknologi informatika saat ini.
Sementara dalam menghadapi kasus stunting Bobby Nasution yang juga Wakil Ketua Umum HIPMI Pusat tersebut telah menorehkan keberhasilan. Kasus ini penting segera dituntaskan seorang kepala daerah karena berkaitan dengan dukungan Medan menciptakan generasi unggul yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Itu semua komitmen atas kinerja Bobby Nasution memimpin Pemko Medan yang berhasil menurunkan jumlah anak stunting dan prevalensi anak stunting melalui upaya pendataan menyeluruh, yang dijabarkan dalam penanganan.
“Berkat bergerak bersama dengan bingkai kolaborasi pak Bobby bisa mengetahui dari berbagai akses informasi Alhamdulillah berhasil menurunkan angka stunting dari 550 balita atau prevalensi 0,48 persen pada Februari tahun 2022 menjadi 298 balita atau prevalensi 0,19 persen pada Februari 2023,”beber Hambali.
Untuk mewujudkan Medan nihil kasus stunting, lanjutnya, menjadi harapan dan cita-cita yang wajib diwujudkan seorang kepala daerah dan ini sudah diperlihatkan Bobby. Karya nyata yang diciptakan akan menjadi warisan berharga untuk Medan di masa depan.
Sementara pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan semakin menggeliat. Hal ini dikarenakan Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen memberikan perhatian serius kepada UMKM agar dapat berkembang dan naik kelas. Sehingga pemberdayaan UMKM merupakan program prioritas Bobby Nasution.(red01)
