Soal Bongkar Pembatas Jalan Tanjung Tiram, Ini Alasan Kadis PUPR

Foto: Kadis PUPR Kabupaten Batubara Khairul Anwar (ersyah.ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Kadis PUPR Kabupaten Batubara Khairul Anwar menjelaskan, perbaikan pembatas jalan yang dibongkar langsung menggunakan anggaran tahun 2020 program anggaran Dinas PU penataan kota menuju ikon Batubara.

“Itu langsung dari PUPR Kabupaten Batubara tidak ada pemborong/mandornya,”kata Khairul Anwar menjawab ersyah.com terkait pembongkaran lajur pembatas jalan dari Simpang Empat jalan Mereka Kelurahan Tanjung Tiram menuju Pelabuhan Ujung Bom, Rabu (19/2) dirungannya.

Diterangkan, di jalan tersebut perlu pembenahan untuk lebih bagus. Bahkan hasil pembongkaran, besok akan ditimbun, dan diratakan median jalan dan dipercantik mau buat lampu jalan di tengah tengah.

iklan

Selain itu kata Khairul Anwar Lean mark, tugu pahlawan Simpang Empat Tanjung Tiram itu akan dipindahkan ditengah dan akan dijadikan tugu monumen sejarah/ikon daerah melambangkan Tanjung Tiram.

“Tanggal 20 Maret 2020 ini Kodim dan Polres akan turun mengamankan proses lanjutan pembongkaran mediun jalan Simpang Empat dan pembongkaran kios disimpang itu semua bangunan diatas paret, karena terlalu sempit jalanan,”ujarnya.

Khairul Anwar, macat dimana-mana mau masuk dari Lima Laras tidak bisa itulah yang harus dibenahi dan ditata, karena itu adalah salah satu visi misi bupati untuk membenahi Tanjung Tiram, harus cantik biar menjadi ikon, karena orang tau nya Batubara itu ya Tanjung Tiram.

“Pelan-pelan dibenahi dari mediun dulu, karena setiap pergerakan perlu biaya dan anggaran pun tidak bisa langsung sekaligus pasang tiang lampu ditengah biar terang,”sebutnya.

Lanjut Kadis, untuk yang di Simpang Empat lenmark direncanakan tahun ini siap, karena anggaran tidak hanya APBD saja yang dialokasikan, dana CSR pun diluncurkan.

“Kalau ada kita maenkan. Tanjung Tiram akan dijadikan ikon Batubara, yang selama ini kumuh kata orang. Ada 2 yang akan direalisasikan, pertama pembenahan perkantoran dan penataan kota Tanjung Tiram,”tambah Khairul Anwar lagi.

Menurutnya saat ini Batubara belum ada ciri khas ikon tersendiri dan belum terlihat seperti kabupaten, dan cerminan itulah yg mau ditonjolkan. Itulah angan-angan pak bupati selama dia menjabat periode ini. Karena itu perencanaan Tanjung Tiram ini sudah kita siapkan semua termasuk pantai bogak. Rumah-rumah yang membelakangi pantai akan kita buat berhadapan ke pantai, itu penataan. begitulah niat pak bupati dan itu juga sudah ada konsepnya semua sama kita. Sementara dipelabuhan bom TPI itu juga mau diatur dan diperbaiki sampai ke dermaga.

Bupati dalam hal ini sudah membuat konsep untuk TPI, Jika itu nanti jadi maka muncul lah ikon Batubara dan disanding dengan kawasan strategis nasional (pelabuhan kuala tanjung) sehingga adanya rasa kenyamanan bagi pendang yang masuk ke Batubara untuk berwisata.

Menjawab wartawan jangka waktu penyelesaian, Khairul Anwar, “Itu tidak bisa ditentukan karena berbicara dengan anggaran, bisa saja sampai 2 tahun itupun jika anggarannya kuat, sebab sampai kesitu kita memerlukan hampir 300 M dengan berbagai kegiatan. Diusakan secepatnya, mana dana csr yang sesuai dengan peruntukan yang dilapangan, supaya bisa terkerjakan.

“Dinas PUPR sebagai lining sektornya pembangunan, kita harus bergegas untuk itu menyiapkan perintah pak bupati. Kita bersyukur punya bupati seperti ini begitu tingginya kemauan dia untuk membangun ini,”ocehan Kadis.(mff)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *