Arus Listrik Diputus, Massa Minta Kepala PLN Tanjung Tiram Dicopot

iklan
Foto: Massa Aliansi Masayarakat Batubara saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor UPL PLN Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.(ersyah.mff)

BATU BARA. Ersyah.com l Puluhan masyarakat tergabung dalam Aliansi Masyarakat Batubara menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang PLN unit Tanjung Tiram, Jum’at (21/2).

Dalam aksinya mereka menuntut kepala PLN unit Tanjung Tiram Edi Saleh Siregar bertanggung jawab atas pemutusan yang sepihak dilakukan oknum Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).

iklan

Amatan ersyah.com massa datang, sekira pukul 14.30, membawa poster yang berisikan keluhan warga terhadap oknum Kepala UPL Tanjung Tiram.

iklan

Koordinator aksi Ali Fathi Daraini mengatakan, P2TL telah semena-mena melakukan pemutusan listrik warga tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

“Seharusnya P2TL tidak semena-mena memutuskan arus listrik warga akibat tunggakan biaya pembayarannya pelanggan, kenapa tidak memberi sangsi pemadaman saja terlebih dahulu, cetusnya,”sebutnya.

Dikatakan, apa yang dilakukan pimpinan UPL PLN terkesan tidak mempunyai hati hujan. Kami mendesak kepala UPL PLN Tanjung Tiram agar mundur dari jabatannya.

“Mundur dari jabatan yang bapak pegang sekarang. Bapak tidak layak disebut pemimpin karena semena-mena kepada pelanggan,”teriak massa.

Senada diungkapkan Iqbal Fahrozi selalu Koordinator lapangan yang meminta agar tim independen PLN Sumatera Utara meriksa dan copot oknum P2TL yang diduga semena-mena melakukan tindakan pemutusan arus listrik. Dan tidak lagi diberikan jabatan apapun kepadanya karena telah mencederai hati dan perasaan konsumen listrik di Batubara.

“Seharusnya pihak PLN berkordinasi terlebih dahulu kepada pelanggan, sebelum melakukan pemutusan arus listrik,”serganya kepada Kepala UPL PLN unit Tanjung Tiram yang berada didepan massa.

Mereka juga berjanji akan menggugat dan membawa kasus ini kepengadilan  jika tuntutannya tidak segera diusut sampai keakar-akarnya.

Ditengah kerumunan massa aksi yang mulai memanas  tiba tiba ada seorang warga yang masuk dan mengklaim bahwa listrik dirumahnya juga telah diputus tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

“Pihak P2TL masuk tiba-tiba kerumah saya tanpa ada persetujuan dan seketika memutuskan arus listrik dengan membawa pengawalan polisi, ya saya takut,”ceritanya.

Kepada UPL PLN Tanjung Tiram Edi Saleh Siregar yang hendak menjawab massa langsung diteriaki.

“Kami tidak ingin mendengarkan alasan apapun dari bapak, namun yang kami inginkan bapak turun dari jabatan sebagai kepala PLN. Kami akan menyegel kantor PLN Tanjung Tiram ini,”sorak massa secara bersamaan.

Massa aksi juga memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian karena telah mengawal mereka dengan aman dan tertib dan akan kembali lagi dengan massa yang banyak jika tuntutannya tidak ditanggapi. (mff)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *