Jumlah ODP Covid-19 di Batubara Menjadi 177 Orang, PDP dan Positif Tak Ada

iklan
Foto: Kadinkes Batubara drg Wahid Khusyairi saat memberikan penjelasan terkait jumlah ODP di Kabupaten Batubara.(ersyah.01)

BATU BARA. Ersyah.com l Hingga Kamis (2/4) pukul 18.15 informasi kondisi Covid-19 di wilayah Kabupaten Batubara tercatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 saat ini sebanyak 177 orang.

Berdasarkan data diterima ersyah.com dari Dinas Kesehatan setempat, 177 orang ODP itu sebaran dari 14 Puskesmas se Kabupaten Batubara.

iklan

“Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Batubara tiap hari ada aja penambahan. Ini berasal orang dari luar, Malaysia, Medan dan memang yang paling banyak pulang dari Medan dan kedua dari Malaysia,”kata Kadinkes Batubara drg Wahid Khusyairi menjawab ersyah.com, di Lima Puluh.

iklan

Khusus dari Malaysia sampai kemarin Rabu (1/2) sebanyak 516 orang yang masuk terpantau. “Lain yang tidak terpantau,”ujarnya.

Dikatakan, dari 516 orang itu tercatat 40 orang ODP dan sampai saat ini belum ada yang positif terjangkit virus corona.

“Masyarakat jangan terpancing adanya isu terjangkit kenak corona, belum ada kepastian jangan percaya,”imbuhnya.

Khusyairi juga mengatakan,’Kita sudah menjalani 14 hari tahap pertama, melakukan penyelidikan itemologi dan untuk selanjutnya ini kan masih berlangsung proses karantina mandirinya dirumah masing-masing. Mereka yang sudah terdata ini kita buat peraturan lagi untuk melakukan pemeriksaan dan opserpasi,”katanya lagi. Selanjutnya kita lihat ODP ini semakin membaik atau memburuk. Kalau semakin memburuk tentu kita rawat di rumah sakit. Atau dilakukan perawatan secara intensif. Semalam sudah dimulai itu kepada dinas untuk melihat kembali yang ODP ini tadi,”jelasnya.

Lanjutnya, kita hanya bisa memberikan vitamin dan masker kepada ODP. Kita belum bisa Intervensi yang lain. Dari itu semua, kata Kadinkes semalam itu kita dapatkan tiga kasus yang keadaannya semakin memburuk, sehingga dirujuk ke RSUD Batubara dan sampai saat ini negatif.

“Kita sudah punya alat tes kalau mereka itu negatif. Semalam sewaktu membawa pasien lengkap dengan APD nya, tetapi itu pun dia tetap kita anjurkan untuk isolasi diri makan makanan yang bergizi dan masih diinapkan di RSUD Batubara,”terang Khusyairi.

Ia juga menjelaskan, Bupati Batubara Ir Zahir MAP sudah mempersiapkan seandainya terjadi peningkatan masuknya orang perantau dari luar negeri khususnya Malaysia menjelang puasa dan lebaran ini. “Karena Malaysia saat ini sudah locdowoun, tentu pendatang pendatang ilegal tidak ada lagi tempat mereka untuk bekerja disana. Bisa jadi nanti arus mudik tinggi dan kita siapkan nanti satu gedung, nanti sebelum masuk kemasyarakat mereka kita akan strining dulu. Kita siapkan ruangan nya, kita siapkan makanan nya sehingga dia tidak menyebar dulu kemasyarakat. Pencegahan dulu yang utama, kita karantina rumah dulu mereka,”jelasnya. Sembari mengatakan tida ada PDP dan Positif tak ada.(Red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *