LABURA.Ersyah.com l Peredaran narkoba jenis sabu di Desa Damuli Pekan sudah sangat meresahkan masyarakat, Kepala Desa Damuli Pekan Ridwan Tambunan meminta Polsek Kualuh Hulu untuk menangkap bandar besar.
Aktivitas peredaran narkoba tersebut diketahui berada di Simpang Membot, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.
Menurut Ridwan Tambunan, bisnis haram tersebut sudah berjalan bertahun-tahun, dari maraknya peredaran narkoba yang dijalankan sang bandar. Kemudian disusul meningkatnya tindak pencurian, kelapa sawit,pencurian dengan kekerasan juga meningkat di daerahnya.
“Ini semua karena maraknya narkoba di tempat kami ini, pelaku kejahatan semakin meningkat, sawit masyarakat dicuri, bahkan pada lebaran kemarin, 11 rumah di Simpang Membot dimasukin maling,” kata Tambunan, Minggu (8/9/2024).
Kepala Desa juga menyebutkan, bahwa telah berulang kali menyampaikan agar menghentikan bisnis haram tersebut, bahkan kata Tambunan, pihaknya telah memanggil beberapa pihak ke Kantor Desa untuk meneken surat pernyataan agar berhenti berjualan sabu di daerahnya, namun hingga saat ini semua tidak dihiraukan sang bandar, seolah dirinya kebal hukum.
“Sudah kita panggil ke kantor Desa dan telah meneken surat perjanjian, namun terkesan tidak peduli, seolah kebal hukum di negara ini,”sebut Kades.
Ia berharap jajaran Polsek Kualuh Hulu segera menangkap bandar narkoba, untuk menciptakan situasi yang kondusif di desanya, dan menekan angka pencurian serta mengurangi ruang peredaran narkoba.
“Semoga segera ditangkap, supaya Desa Damuli Pekan ini bebas dari peredaran narkoba, dan terciptanya suasana yang tenang dan damai,”harapnya.
Terpisah Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi dihubungi melalui selulernya mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan.
Sang Kapolsek berjanji akan segera melakukan penyelidikan kelokasi yang dimaksud, jika informasi tersebut benar, maka pihaknya akan melakukan penindakan.
“Kalau memang terbukti ada bandar nya dimanapun itu di wilayah hukum Polsek Kualuh Hulu, kita tangkap dan tidak ada kata kompromi untuk bandar narkoba,” tegas Silalahi.(F.Sinaga)
