BATU BARA. Ersyah.com l Kepala Badan Pengelolaan Keunagan dan Aset Daerah (BPKAD) Batubara mengatakan, dana penanganan dan pencegahan bencana Covid-19 sebanyak 15 Miliar belum disalurkan ke OPD Kabupaten Batubara.
“Kita kan di Batubara masih keadaan status siaga, kan artinya masih mewaspadai segala kemungkinan, ngapai terburu-buru,”kata Kepala BPKAD Batubara, Hotman Sidauruk menjawab wartawan, Kamis (16/4) dihalaman pelataran parkir kantor BPKAD.
Hotma menjelaskan, dana 15 M tersebut belum di belanjakan, apa yang ada di dinas-dinas itu dulu yang dikerjakan. Bahkan dana untuk penanganan Covid 19 belum ditetapkan secara keseluruhan, meski dana 15 M sudah ditetapkan, tapi belum ada OPD yang menerima.
“Kenapa kok jadi media yang buru-buru,”ucapnya sinis.
Ditanyakan soal anggaran 800 juta yang sudah dipakai untuk penanganan Covid 19, Hotman sedikit berkilah bahwa itu adalah dari biaya tak terduga (BTT).
“Kata siapa, 800 juta itu bukan dari dana relokasi covid, tapi dari dana biaya tak terduga, kenapa harus dari covid semua, informasi itu udah sampai kok ke Polres juga sudah kita sampaikan,”jawabnya.
Disinggung mengenai anggaran pembuatan gedung karantina untuk penanganan covid 19, Hotman tidak mengetahui hal tersebut.
“Kita tak perlu terburu-buru menyalurkan dana ini, kita kan masih siaga darurat. Soal pembuatan gedung itu, tanya mereka ke dinas terkait. Tanya aja sana ke dinas terkait mengenai dana yang sudah mereka pakai, soal Puskesmas ya tanya sama Dinas Kesehatan lah,”jawabnya sembari berlalu meninggalkan wartawan.(m02)