MEDAN.Ersyah.com l Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Sumatera Utara (Sumut) berlangsung dengan aman dan lancar. Pemerintah Provinsi Sumut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menjaga kelancaran acara tersebut.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Effendy Pohan bersama Kapolda dan Pangdam turun ke lapangan untuk memantau keadaan sekitar pusat Kota Medan dan menghadiri perayaan pergantian tahun, Selasa malam (31/12/2024) di Lapangan Benteng Medan.
Effendy Pohan, mewakili Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, dalam pertemuan Zoom Meeting bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada malam pergantian tahun 2024-2025.
Melalui pertemuan virtual tersebut, turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, serta jajaran TNI dan Polri.
Effendy, didampingi pejabat terkait seperti Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus dan Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, TNI, Polri, dan Forkopimda dalam menciptakan suasana aman selama perayaan.
Effendy mengungkapkan, perayaan Tahun Baru merupakan tanggung jawab negara untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, mengingat tingginya aktivitas dan mobilitas, terutama di pusat keramaian dan lokasi wisata.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya bersama yang dilakukan oleh seluruh jajaran, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, serta unsur Forkopimda, dalam menjaga dan meyakinkan masyarakat bahwa momentum hari besar keagamaan dan perayaan dapat berlangsung aman,” ujar Effendy.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menegaskan bahwa perayaan pergantian tahun di Sumut berjalan aman dan kondusif. Sebanyak 8.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan berbagai lokasi, termasuk rumah ibadah, pusat kota, lokasi wisata, serta jalur perlintasan di seluruh kabupaten/kota.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan menambahkan, Pemprov Sumut sejak awal telah mempersiapkan segala aspek terkait perayaan Nataru, dengan melakukan pemetaan daerah rawan macet, kecelakaan, dan bencana alam.
“Kami memetakan sekitar 120 titik yang berpotensi menimbulkan masalah, termasuk kemungkinan bencana longsor,”ujarnya.
Selain itu, keberadaan Jalan Tol sangat berperan dalam melancarkan arus mudik.
Agustinus juga menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan mobil barang (truk) menjadi salah satu faktor yang memperlancar arus lalu lintas selama periode Nataru.
“Kami terus memonitor jalur mudik hingga 5 Januari 2025 bersama Kepolisian, TNI, BPBD, dan pihak terkait lainnya di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan,”tambah Agustinus.(red01)
