Pemprov Sumut Dukung Kesejahteraan Marbot dan Guru Ngaji melalui BPJS Ketenagakerjaan

Pejabat Gubernur Sumut Agus Fatoni bersama Ketua MUI didampingi 

MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumut menandatangani piagam kesepahaman yang bertujuan mewujudkan pembangunan masyarakat yang maju dan berakhlak.

Piagam tersebut merupakan hasil dari Musyawarah Kerja MUI Sumut yang diselenggarakan pada 21-23 Desember 2024.

iklan

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni mengungkapkan pentingnya peran tokoh agama dalam mendukung pembangunan daerah.

“Pada dasarnya Pemprov Sumut memerlukan peran tokoh agama dalam mendukung pembangunan di Sumut. Sinergitas serta kebersamaan akan membuat suasana Sumut harmoni,”kata Agus Fatoni,Selasa (14/1/2025) di Rumah Dinas Gubernur.

Fatoni menekankan bahwa sinergitas antara Pemprov Sumut dan MUI akan menciptakan suasana yang harmonis bagi pembangunan daerah.

“Saya percaya bahwa kebersamaan akan memperkuat keharmonisan di Sumut. Peran tokoh agama sangat penting dalam mendukung berbagai aspek pembangunan di Sumut,” ujar Fatoni.

Salah satu usulan penting yang disampaikan Fatoni adalah mengenai kesejahteraan marbot masjid dan guru ngaji. Ia mengusulkan agar keduanya didaftarkan pada BPJS Ketenagakerjaan, yang akan memberikan perlindungan asuransi bagi mereka.

Fatoni berbagi pengalaman selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan, di mana marbot dan guru ngaji didaftarkan sebagai tenaga kerja sosial keagamaan di BPJS Ketenagakerjaan.

“Kesejahteraan marbot masjid dan guru ngaji sangat penting. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat kita, dan mereka pantas mendapatkan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan,”ungkapnya.

Ketua Umum MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, menyampaikan apresiasi Pj Gubernur Sumut yang telah meluangkan waktu untuk bertemu dan berdiskusi dengan MUI.

Maratua juga menegaskan bahwa MUI berperan penting dalam pembinaan kehidupan umat, terutama dalam bidang akidah, syariah, dan akhlak. Selain itu, MUI memandang Pemprov Sumut sebagai mitra yang mendukung terlaksananya fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan.

“Kerja sama antara MUI dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak. Kami berharap Pemprov Sumut terus mendukung ulama, marbot, dan para guru ngaji dalam melaksanakan tugasnya,” jelas Maratua.

Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat terkait, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumut Basarin Yunus Tanjung, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumut Juliadi Zurdani Harahap, serta berbagai perwakilan MUI Sumut lainnya.

Pemprov Sumut dan MUI berkomitmen untuk membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, menjadikan Sumut lebih harmonis dan sejahtera.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *