LABURA.Ersyah.com l Wakil Bupati (Wabup) Labura resmi buka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) di Desa Teluk Pulai Luar, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labura, Sumatera Utara.
Kegiatan ini penuh dengan semangat keakraban antara masyarakat, generasi muda dan pemerintah dengan meriah,Sabtu (22/2/2025).
Acara yang dibuka Labura tersebut tak hanya dihadiri masyarakat setempat, namun juga disaksikan Sekretaris Daerah Labura H.Dr. Muhammad Suib serta Ketua DPRD Labura, Rimba Bertuah Sitorus.
Wabup Samsul Tanjung dalam arahannya mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada warga Kecamatan Kualuh Leidong yang selama ini telah memberikan dukungan serta doa, baik untuk dirinya maupun untuk Bupati Labura, Dr.Hendriyanto Sitorus.
Ia juga menyampaikan rasa haru atas tradisi ‘upah-upah’ yang diadakan masyarakat, yang menurutnya menjadi sumber semangat baru dalam menjalankan amanah memimpin daerah Lima tahun kedepan bersama Bupati.
“Ini adalah suatu kejutan yang luar biasa. Tradisi upah-upah ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga adat dan budaya, dan saya berharap ini menjadi pendorong semangat kami dalam menjalankan tugas untuk membangun Labura yang lebih baik,”ujar Samsul Tanjung.
Bicara tentang MTQ, Samsul Tanjung juga menekankan bukan hanya sebuah perlombaan, melainkan sebuah wadah penting untuk menggali potensi generasi muda dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an.
“Melalui momentum ini, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Labura mengajak masyarakat perkuat ukhuwah Islamiyah,”ajak Wabup.
Ia pun menegaskan pentingnya melestarikan seni Qasidah yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Islam yang harus terus dijaga dan berkembang.
“Semoga MTQ ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah, memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur’an, serta memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan,”ucapnya.
Samsul Tanjung juga berharap besar kepada generasi muda, dengan adanya MTQ dan FSQ semakin banyak anak muda yang termotivasi untuk lebih mencintai dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Islam yang begitu kaya.
“Melalui acara ini diharapkan dapat semakin memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat, serta menjadi momentum penting bagi Kabupaten Labura untuk terus berkembang, baik dari segi keagamaan, budaya dalam menciptakan generasi penerus yang lebih berakhlak mulia,”tutup Samsul.(F.Sinaga)
