21 Daerah di Sumut Siap Hadirkan SR Untuk Putus Mata Rantai Kemiskinan

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution saat diterima Walikota Tebingtinggi, Imam Irdian Saragih sebelum melihat langsung lokasi Kampus V UINSU.(Foto. Diskominfo Sumut)

TEBINGTINGGI.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong pendidikan inklusif lewat hadirnya Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif besar yang digagas dalam visi-misi Presiden RI Prabowo Subianto. Tak tanggung-tanggung, hingga kini sudah 21 kabupaten/kota di Sumut yang mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat(SR) sebagai upaya konkret memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan.

Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meninjau langsung calon lokasi Sekolah Rakyat di Kampus V UIN Sumatera Utara, Tebingtinggi, Jumat (11/4/2025).

iklan

“Ini adalah langkah besar. Terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memilih Sumut sebagai bagian awal program nasional ini,”ujar Bobby.

Sekolah Rakyat ditujukan bagi keluarga di desil 1 dan 2, yaitu mereka yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem. Diharapkan, melalui pendidikan setara SD hingga SMA dengan kapasitas 1000 siswa per unit, anak-anak dari keluarga prasejahtera bisa meraih cita-citanya tanpa terhalang ekonomi.

“Kami ingin memastikan semua anak, tak peduli seberapa sulit kondisi keluarganya, punya akses pendidikan bermutu. Ini bukan sekadar bangun gedung, ini tentang mengubah nasib bangsa dari bawah,”tegas Bobby.

Gus Ipul menambahkan, secara nasional akan dibangun 53 Sekolah Rakyat di tahap awal. Kota Tebingtinggi menjadi salah satu pilot project, dengan lahan minimal 6 hektare yang tengah disiapkan bersama Pemkot.

“Gagasan ini adalah bentuk nyata memuliakan wong cilik, kunci menuju Indonesia Emas 2045,”katanya.

Rektor UINSU Medan, Nuhayati, mengungkapkan Kampus V di Tebingtinggi ini dulunya bekas akademi kebidanan dan kini siap disulap menjadi sekolah inklusif dengan fasilitas seperti asrama dan laundry.

“Kami optimistis bisa menampung hingga 300 siswa untuk tahap awal,”ungkapnya.

Walikota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih turut menyatakan komitmennya untuk menyukseskan program tersebut. “Aset lahan sudah dihibahkan dan kita akan realisasikan perluasannya. Kota Tebingtinggi siap jadi pionir,” pungkasnya.

Sejumlah kalangan mengapresiasi program yang sedang gencar dibahas pemerintah.

“Ketika pendidikan berpihak pada rakyat kecil, masa depan bangsa pun ikut terangkat,”ucap mereka.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *