MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), sebuah program nasional strategis yang digadang-gadang mampu menggairahkan kembali ekonomi rakyat dari level paling dasar, desa dan kelurahan.
Langkah awal dilakukan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) KDMP di seluruh kabupaten/kota dan tingkat provinsi. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2025.
“Ini bukan sekadar program. KDMP membawa dana Rp300 triliun ke desa. Perputaran uang yang masif ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dari akar rumput dan memberikan efek ganda ke seluruh wilayah,”ujar Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekdaprov) Sumut, M Armand Effendy Pohan saat ikuti, secara virtual dari Medan, Senin (19/5/2025).
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, termasuk dalam hal penganggaran. Dana tidak terduga (BTT) bisa dimanfaatkan untuk mempercepat pendirian KDMP, demi akselerasi pertumbuhan ekonomi lokal.
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyebutkan setelah sukses dengan pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan, saatnya Indonesia membangun ekosistem ekonomi desa secara menyeluruh.
“Lebih dari Rp750 triliun dana akan masuk ke masyarakat tahun ini. Ini momen emas untuk membalikkan ketertinggalan desa dalam ekosistem ekonomi nasional,”ujar Zulkifli.
Rapat koordinasi virtual ini juga dihadiri Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wamendagri Bima Arya serta para kepala daerah se-Indonesia.
Dukungan penuh dari pusat dan semangat daerah seperti Sumut, KDMP diharapkan tidak hanya menjadi program, tapi juga gerakan nasional yang membangkitkan ekonomi rakyat dari desa.(red01)
