
BATUBARA.Ersyah.com l Maraknya praktik judi online (Judol) yang menyasar generasi muda mendorong Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Batubara mengambil langkah kepedulian dan tegas.
Seperti, Selasa (27/5/2025), IPARI menggelar penyuluhan bahaya judi online bagi para pelajar di Madrasah Al-Washliyah Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.

Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan IPARI dalam membentengi generasi muda dari jeratan judi berbasis digital yang kini menyusup lewat game dan aplikasi hiburan.
Penyuluhan diikuti pelajar tingkat menengah ini menghadirkan narasumber, Akbar Syahdan Nasution. Dalam materi, Akbar mengupas tuntas dampak sosial dan psikologis judi online yang kerap tak disadari para pelajar.
Ketua IPARI Batubara, Alpian, menyampaikan bahwa judi online bukan sekadar ancaman finansial, melainkan juga bencana moral dan intelektual.
“Judi online merusak mental, mengganggu fokus belajar, dan mengancam masa depan anak-anak kita. Ini darurat sosial yang harus kita hadapi bersama,”tegasnya.
Antusiasme tinggi datang dari para siswa dan pihak sekolah. Banyak yang baru menyadari bahwa permainan daring yang mereka akses sehari-hari bisa mengandung unsur perjudian terselubung.
IPARI Batubara menargetkan edukasi berkelanjutan agar pelajar tidak hanya sadar, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi bahaya judi online di sekolah dan masyarakat sekitar.
“Kedepan kita terus menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan aparat penegak hukum demi memperkuat kampanye anti-judol secara sistematis dan menyeluruh,”tutupnya.(red01/mn)
