MEDAN.Ersyah.com l Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) H.Surya menerima kunjungan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Magda Szymanowska, membahas peluang kerja sama strategis di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pariwisata hingga perkebunan.
Pertemuan diskusi tersebut berlangsung hangat di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (20/6/2025).
Wagub Surya menyampaikan harapan agar hubungan bilateral Sumut–Polandia dapat diperkuat melalui program pertukaran pelajar dan pemberian beasiswa pendidikan tinggi.
“Kami berharap ada lebih banyak peluang bagi putra-putri Sumut untuk menimba ilmu di Polandia. Kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas SDM,”ujar Surya.
Dubes Barbara menyambut baik ajakan tersebut dan mengungkapkan saat ini sudah ada mahasiswa asal Sumut yang tengah menempuh pendidikan di Polandia. Ia juga menginformasikan bahwa pendaftaran beasiswa S2 di negaranya masih dibuka hingga 28 Juni.
“Kami mendorong lebih banyak mahasiswa Indonesia, termasuk dari Sumut, untuk memanfaatkan kesempatan ini. Kami juga terbuka untuk pertukaran dosen dan kolaborasi antar universitas,” jelas Barbara.
Selain pendidikan, sektor pariwisata menjadi sorotan utama.
Wagub Surya secara khusus mengundang wisatawan Polandia untuk mengunjungi Danau Toba yang kini tengah bersiap menjadi tuan rumah berbagai event internasional.
“Danau Toba adalah salah satu ikon wisata nasional dengan pemandangan menakjubkan. Kami ingin menjadikannya destinasi unggulan bagi wisatawan Polandia,”ungkapnya.
Barbara menanggapi positif peluang tersebut. Menurutnya, Danau Toba sudah mulai dikenal masyarakat Polandia dan berpotensi menjadi magnet wisata baru di Indonesia.
Sementara di sektor perkebunan, Sumut memaparkan potensi unggulan seperti kelapa sawit yang dapat dijajaki lebih lanjut untuk kolaborasi investasi atau perdagangan. Barbara pun menyatakan bahwa Polandia juga memiliki kekuatan di bidang pertanian dan terbuka terhadap kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kami percaya perekonomian dapat berkembang lebih baik jika kita saling melengkapi. Potensi pertanian dan perkebunan kedua negara bisa menjadi jembatan kerja sama yang produktif,” tutur Dubes Barbara.(red01/RH)
