TOBA.Ersyah.com l Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Togap Simangunsong memimpin rapat strategis bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan para bupati se-Kawasan Danau Toba, membahas pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Danau Toba.
Rapat digelar di Institut Teknologi Del, Laguboti, Kabupaten Toba, Sabtu (12/7/2025), dengan fokus menjadikan Danau Toba sebagai pusat pertumbuhan baru di sektor pariwisata dan pertanian. KEK ini diharapkan mampu mendongkrak investasi, mempercepat pembangunan, serta membuka peluang ekspor-impor dari wilayah tersebut.
“Penataan kawasan Danau Toba bukan hanya soal pembangunan fisik atau destinasi wisata. Ini adalah komitmen menjaga warisan alam dan budaya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujar Togap.
Pemerintah Provinsi Sumut kini tengah menyiapkan segala persyaratan administratif dan teknis untuk mendukung percepatan pembentukan KEK. Bersama tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, Pemprov akan segera mengajukan usulan resmi ke Dewan Nasional KEK.
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, KEK Danau Toba harus disesuaikan dengan kekuatan lokal masing-masing daerah. Setiap kabupaten diminta menyusun rencana bisnis berdasarkan potensi wilayahnya, mulai dari sektor pariwisata, olahraga, pertanian hingga energi dan pendidikan kesehatan.
“Pemerintah pusat siap mendukung dari sisi infrastruktur, kelembagaan, badan usaha, hingga evaluasi. Yang penting daerah tahu peran dan tanggung jawabnya,”tegas Luhut.
Ia menambahkan, jika KEK terwujud, dampaknya akan langsung terasa oleh masyarakat, terbukanya lapangan kerja, meningkatnya investasi, hingga pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Ini kita fokus menjadikan Danau Toba sebagai pusat sektor pariwisata dan pertanian,”tuturnya.
Rapat ini turut dihadiri tujuh bupati se-Kawasan Danau Toba, jajaran Forkopimda, OPD Provinsi dan kabupaten/kota, serta tokoh-tokoh masyarakat.(red01)
