Inalum Dorong Pertanian Padi Organik Hemat dan Efektif di Batubara

Kepala Devisi CSR/ TJSL PT Inalum, Susyam Widodo saat ikut menanam padi.(Foto. Humas Pol BB)

BATUBARA.Ersyah.com l Melalui program pertanian organik berbasis Metode Tani Nusantara (MTN), PT Inalum bersama kelompok tani binaannya sukses melaksanakan panen perdana di lahan uji coba seluas ±1.000 meter persegi di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Metode Tani Nusantara adalah pendekatan pertanian alami yang mengandalkan bahan organik lokal sebagai pengganti pupuk dan pestisida kimia. Selain ramah lingkungan, metode ini terbukti mampu menekan biaya produksi tanpa mengorbankan hasil panen.

iklan

“Program ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menciptakan sistem pertanian yang mandiri, efisien dan berkelanjutan. Ini juga merupakan bagian dari kontribusi Inalum terhadap SDGs 2030 dan program ketahanan pangan nasional,”kata Susyam Widodo, Kepala Divisi CSR/TJSL Inalum,Rabu (8/10/2025).

Meski hanya menggunakan bahan organik, hasil panen MTN mencapai 220 kg per rante (400 m²), tidak jauh berbeda dari metode konvensional yang menghasilkan 250 kg per rante. Yang menarik, biaya tanam dengan MTN hanya Rp500.000, jauh lebih rendah dibandingkan metode kimia yang mencapai Rp700.000.

“Petani juga mampu menghemat penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Mereka menggunakan pupuk dan pestisida organik berbahan fermentasi alami, dengan jadwal pemupukan dan pengendalian hama yang lebih fleksibel dan menyesuaikan kondisi tanaman,”ucap Susyam.

Dijelaskan, PT Inalum terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Para petani tidak hanya diberikan pendanaan, tetapi juga pelatihan intensif, kunjungan studi ke desa lain dan dukungan alat produksi organik. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas petani agar lebih mandiri, adaptif dan siap bersaing di pasar yang kini semakin mengutamakan produk pertanian ramah lingkungan.

“Ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Inalum dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 2, yang berbunyi, Tanpa Kelaparan, sekaligus wujud dukungan perusahaan terhadap program strategis pemerintah dalam bidang ketahanan pangan,”tutupnya.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *