81 Siswa Laguboti Keracunan, Pemprov Sumut Bertindak Cepat

Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Faisal Hasrimy.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bergerak cepat menangani dugaan kasus keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba.

Melalui Dinas Kesehatan, Pemprov Sumut langsung menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk melakukan penanganan darurat di lapangan. Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 81 siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit kepala, nyeri tenggorokan, diare, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan di sekolah.

iklan

Seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan sejumlah rumah sakit terdekat.

“Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan Tim Gerak Cepat dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kejadian tersebut,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, di Medan, Kamis (16/10/2025).

Faisal memastikan, kondisi para siswa kini berangsur membaik. Sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani observasi di rumah sakit.

Untuk memastikan penyebab pasti, sampel muntahan korban telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sumut, sedangkan sampel makanan diperiksa di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan.

“Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) serta Bidang Kesehatan Masyarakat juga telah kami tugaskan melakukan supervisi lapangan dan menelusuri keamanan rantai pasok bahan makanan,”ucap Faisal.

Ia menegaskan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok makanan ke SMPN 1 Laguboti dihentikan sementara hingga hasil pemeriksaan laboratorium keluar.

“Program Makanan Bergizi Gratis sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, tetapi keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama,”tegasnya.

Lebih lanjut, Faisal menambahkan, Pemprov Sumut kini tengah mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh penyedia SPPG di Sumut sebagai jaminan keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).(red01).

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *