
ASAHAN.Ersyah.com l Wakil Bupati Asahan, Rianto, menutup Pesta Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan ditutup Minggu malam (19/10/2025) di Lapangan PSBD Kisaran.
Dalam penutupan itu terlihat semangat kebhinekaan dengan dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai etnis yang ada di Kabupaten Asahan hingga larut malam.

Kembang api spektakuler menyemarakkan langit Kisaran, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan budaya terbesar di Asahan.
Selama 16 hari pelaksanaan, PSBD ke-6 tidak hanya menjadi panggung pelestarian seni dan budaya 14 etnis, tetapi juga membuktikan diri sebagai penggerak ekonomi rakyat dengan perputaran uang mencapai Rp9 miliar.
Dalam momentum tersebut, Pemkab Asahan juga memberikan penghargaan kepada 14 Ketua Etnis sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam menjaga dan menampilkan kekayaan budaya masing-masing.
Wakil Bupati Asahan,Rianto, menyebut PSBD telah memberi dampak langsung kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Ini bukan sekadar festival. PSBD adalah bukti nyata bahwa budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat,”kata Wakil Bupati dalam sambutannya.
Acara penutupan dihadiri Forkopimda Asahan, jajaran OPD, camat se-Kabupaten Asahan, Ketua Forkala, tokoh etnis dan tamu kehormatan lainnya.
Penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine Wakil Bupati bersama Forkopimda, diiringi pelepasan kembang api yang memecah langit malam Kisaran. Sekaligus menjadi simbol kuatnya persatuan 14 etnis di Asahan dalam bingkai budaya dan ekonomi rakyat.
“PSBD bukan sekadar tradisi. Ini adalah panggung peradaban, kekuatan ekonomi, dan wajah masa depan Asahan yang sejahtera, maju dan berkelanjutan,” tutup Rianto.
Ketua Panitia PSBD ke-6, Saudin Sinaga, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara yang berlangsung sejak 4 Oktober.
Meski masih ada kekurangan, ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak.
“Dukungan masyarakat luar biasa. Ini milik kita bersama,”ujarnya.
Setiap malam, rata-rata 6.000 pengunjung memadati area acara, dengan pengeluaran per orang mencapai Rp80.000–Rp100.000. Sebanyak lebih dari 250 pelaku UMKM pun ikut merasakan dampak ekonominya, mencatatkan omzet jutaan rupiah per hari.(S/red01)
