
MEDAN.Ersyah.com l Penganugerahan gelar kehormatan Melayu kepada pengurus Majelis Adat Negeri Tanjung oleh Pemangku Adat Kerajaan Negeri Kualuh, Yang Dipertuan Sultan Kualuh Tengku Zainoel Abidin Al Hajj, dan menarik perhatian ratusan undangan.
Kegiatan penuh kehormatan dan budaya Melayu digelar, Minggu (23/11/2025) di Mega Park, Jalan Kapten Muslim Medan.
Kapolres Batubara diwakili Kabag Ops Kompol Zulham, hadir memberikan dukungan pada kegiatan budaya yang dihadiri sekitar 100 tamu undangan.
Sejumlah pejabat dan tokoh terkemuka tampak menghadiri acara, di antaranya, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf. Edy Syahputra, Dir Polairud Polda Sumut diwakili Kompol Chandra, Kapolrestabes Medan diwakili Ipda Misrianto. Akademisi dan politikus Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, Perwakilan PT Inalum dan para tokoh adat, budayawan serta tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan penyambutan Sultan Kualuh yang disambut atraksi Pencak Silat, dilanjutkan tarian selamat datang.
Himne Tanah Melayu dikumandangkan, menciptakan suasana khidmat penuh kebanggaan budaya.
Pembacaan Surat Keputusan menjadi pembuka sebelum sesi utama penganugerahan gelar adat diberikan kepada, Romaidi, MS sebagai Datok Panji Negeri, Riansyah Putra Tanjung, Datok Laksamana Setia Diraja, Ismail Tanjung, Datok Kesuma Negeri dan Zulkifli Mahfud, Bhd sebagai Datok Bestari Cendekia Kelana.
Setelah penganugerahan, akademisi dan politikus Prof. Dr Ir.Djohar Arifin Husin menyampaikan sambutan yang mengangkat nilai luhur adat Melayu dalam memperkuat identitas daerah.
Sementara, Sultan Kualuh turut menegaskan pentingnya pelestarian adat sebagai warisan yang harus dijaga lintas generasi.
Kasi Humas Polres Batubara, AKP Ahmad Fahmi, kegiatan merupakan bagian penting dalam memperkuat hubungan antara kepolisian, tokoh adat dan masyarakat.(RH/red01)










