Asahan Matangkan Strategi Perbaiki Layanan Posyandu Pasca Rakorda Sumut

Ketua TP Posyandu Provinsi Sumatera Utara, Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Ketua TP Posyandu Kabupaten,Ny Yusnila Indriati Taufik, Staf Ahli TP PKK Ny Juni Rianto diabaikan bersama disela-sela rakor posyandu se Sumatera Utara.(Foto. Istimewa)

ASAHAN.Ersyah.com l Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu Provinsi Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025).

Ia hadir bersama Staf Ahli TP PKK Asahan, Ny. Juni Rianto, serta unsur teknis dari Dinas PMD, Dinas Kesehatan, dan perwakilan TP PKK.

Kehadiran rombongan Asahan bertujuan menyerap arah kebijakan terbaru terkait transformasi kelembagaan Posyandu dan penguatan layanan dasar bagi keluarga di desa dan kelurahan.

Rakorda yang dibuka Ketua TP Posyandu Sumut, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution menegaskan, penataan ulang Posyandu agar menjadi lembaga layanan masyarakat yang memiliki dasar hukum kuat, struktur organisasi jelas, SOP baku, serta sistem pelaporan yang terstandarisasi.

Transformasi ini dinilai penting untuk mendorong pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) terutama layanan kesehatan ibu-anak, gizi, dan pencegahan stunting. Posyandu ditegaskan harus menjadi pusat layanan keluarga yang aktif dan berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan bulanan.

Direktur Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa Kemendagri, Nitta Rosalin, juga menyoroti tiga fokus utama transformasi Posyandu, Penguatan kelembagaan, Peningkatan kualitas dan konsistensi layanan dan Penyempurnaan sistem pembinaan dan pelaporan berjenjang dari pusat hingga desa.

Model baru Posyandu ini diharapkan dapat memperbaiki alur pelayanan dasar, memperkuat integrasi data kesehatan keluarga, dan meningkatkan efektivitas intervensi pemerintah dalam pembangunan manusia.

Usai kegiatan, Ny. Yusnila Indriati Taufik menegaskan,arahan Rakorda menjadi pijakan penting bagi Asahan dalam melakukan penataan Posyandu secara menyeluruh. Asahan fokus pada pembenahan kelembagaan, peningkatan kapasitas kader, penataan SOP lintas OPD, serta optimalisasi layanan Posyandu agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Transformasi ini krusial. Posyandu adalah garda terdepan layanan keluarga di desa. Dengan pembenahan yang tepat, kualitas layanan dasar di Asahan akan meningkat signifikan,”ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah, kader, dan masyarakat agar Posyandu benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh keluarga di Asahan.(S/red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *