Batubara.Ersyah.com l Bupati Batubara Ir Zahir MAP mengatakan pestai tapai merupakan sebuah tradisi sejak tahun 1918, di Dahari Selebar dan Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi.
“Pesta tapai ini harus dipertahankan, tapi sistimnya harus dimodernkan dengan tidak menghilangkan ketradisian, kearifan lokalnya. Perayaan tahunan ini, tahun depan saya janjikan akan lebih baik lagi”,janji Bupati Zahir saat membuka Perayaan Tradisi Pesta Tapai tahunan menyambut bulan suci Ramadhan, Jum’at (12/4) sore, di Desa Mesjid Lama dan Desa Dahari Selebar.
Dikatakan, pesta tapai yang sudah terbentuk secara turun temurun ini, dilestarikan sebagai salah satu mengembangkan warisan budaya dan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan yang berlangsung selama 25 hari diikuti seluruh elemen masyarakat Batubara.
“Saya menaruh perhatian penuh pada Kebudayaan dan warisan leluhur. Kedepan banyak OPD yang akan dirombak, ada yang akan diciutkan ada OPD baru yang akan dibentuk. Khusus bidang Kebudayaan akan dimasukkan dalam nomenklatur 2019 agar dijadikan OPD baru”, ungkap Bupati.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi misi Zahir-Oky tahun 2018-2023 untuk mewujudkan masyarakat Batubara Sejahtera.
Acar juga diikuti Sekdakab Batubara Sakti Alam Siregar SH , Ketua TP PKK Kabupaten Maya Indriasari Zahir, Ketua Darma Wanita, Kadis Kominfo, Ka BPMPD, Kakan Kemenag Batubara H Ahmad Sofian MA, Camat serta masyarakat.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata melalui Junaidi menyambut baik pesta tapai di Kabupaten Batubara sebagai upaya melestarikan budaya leluhur.
“Tahun ini pelestarian penataan istana Niat Lima Laras dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu. Dalam hal ini Gubernur Sumut berpesan agar warisan budaya terus terjaga dan terpelihara hingga generasi mendatang bisa mengetahui budaya dan tradisi yang ada didaerahnya. (jo)