
BATU BARA.Ersyah.com l Proses belajar-mengajar di Batubara masih menggunakan sistem BDR (Belajar Dari Rumah). Akibatnya mengharuskan orangtua yang memiliki anak usia sekolah harus berperan ganda.
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd, Kamis (1/10).

Namun seringkali timbul masalah baru karena orang tua tidak terlibat. Biasanya, orangtua bukan tidak mau melakukan pendampingan di saat BDR, bisa jadi orangtua tidak paham cara mendukungnya atau tidak mengerti bahwa dukungan itu sangat penting.
“Ini akibat pandemi Covid-19, menjadikan orang tua guru di rumah masing-masing. Sesuai paparan Seri Webinar yang diselenggarakan, Rabu (30/9) dengan tema Gerakan Memperkuat Peran Orangtua Dalam Pendidikan Melalui Penyiapan Orangtua Menjadi Guru di Rumah,”kata Kadisdik.
Dijelaskan, kegiatan Webinar diprakarsai Tanoto Foundation ini bekerjasama dengan perwakilan Kabupaten/Kota sebagai mitra termasuk Kabupaten Batubara.
Kegiatan ini sebagai nara sumber Kadisdik Batubara, Kadisdik Medan Adlan, Kadisdik Asahan Syofyan Marpaung, Kadisdik Pematang Siantar Rosmayana, Kadisdik Karo Eddi Suranta, Kadisdik Binjai Sriulina Ginting dan diikuti jajaran Dinas Pendidikan se Sumatera Utara.
Selain itu nara sumber Prof Syawal Gultom yang pernah sebagai petinggi di Kemendiknas. Prof Minda Murni, Guru Besar Unimed diberikan kepercayaan Tanoto Foundation sebagai Koordinator LPTK TF.
Ilyas Sitorus menerangkan, orangtua bukan tidak mau melakukan pendampingan atau mendukung di saat BDR. Orangtua tidak paham cara mendukungnya atau tidak mengerti.
“Keberhasilan proses belajar mengajar saat BDR ini tidak bisa hanya dibebankan kepada guru atau sekolah semata. Guru juga manusia biasa, guru punya keluarga, guru juga harus mendampingi putra-putrinya di saat BDR, makanya orangtua harus berperan aktif dalam proses belajar anak,”ujar Ilyas.
Diakui, tidak ada orangtua yang ingin melihat kegagalan anaknya di masa sekarang dan masa yang akan datang. Tapi tidak semua orangtua paham bahwa mereka mempunyai peran signifikan dalam menentukan keberhasilan anak-anak mereka.
Tindaklanjut Webinar ini akan menjadi bahan diskusi di satuan pendidikan di masing-masing sehingga diharapkan akan mempertemukan kepentingan dan keinginan antara keluarga/orangtua, sekolah dan masyarakat.
“Khusus di Kabupaten Batubara, di bawah kepemimpinan Bupati Ir H. Zahir MAP selalu mendorong Dinas Pendidikan untuk berbuat terus yang terbaik dalam membantu proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.
Bupati juga telah membentuk Desa Tangguh Pencegahan Penyebaran Covid-19 di tiap-tiap kecamatan dan di setiap tersebut pasti ada satuan pendidikan TK, SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab Disdik,”terang Ilyas. (red.01)
