Warga Gunting Saga Minta Kapolri Usut Kematian ARM di Labura

Foto: Spanduk bentuk protes warga Gunting Saga, Kabupaten Labuhanbatu Utara, terpasang di atas jembatan.(ersyah.F Sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Warga Gunting Saga dan Keluarga almarhum Abdul Rahman Marpaung terus menuntut keadilan dengan menaikkan spanduk yang bertuliskan  ‘PAK KAPOLRI  KEMATIAN ABDUL RAMAN MARPAUNG SANGAT MISTERI, USUT TUNTAS KEMATIAN ABDUL RAHMAN DI TANGAN SIAPA’…??”.

Diketahui spanduk ini terpasang Kamis (1/10) sekira pukul 21.00 Wib, di tiga  lokasi, di atas jembatan Gunting Saga dua spanduk dan satunya terpasang di jalan lintas Sumatra Desa Si Dua-dua (sawah lebar).

iklan

Menurut informasi diterima Ersyah.com, spantuk itu bukti protes keras warga Kelurahan Gunting Saga dan Keluarga almarhum Abdul Rahman Marpaung terhadap aparat penegak hukum.

Harmen Marpaung orang tua korban mengatakan, ia menduga almarhum Abdul Rahman Marpaung  mengalami penyiksaan dan tindak kekerasan, cuma dalam kejadian itu dia tidak menyaksikan hal itu secara langsung, juga tidak bisa memastikan hal tersebut.

“Saya hanya meminta keadilan, seadil-adilnya menurut hukum yang berlaku di Indonesia ini. Saya juga mengharap agar pelakunya dihukum ataupun dipecat, agar tidak terulang lagi kejadian yang sama,”ungkapnya.

Foto: Spanduk bentuk protes warga terpasang di jembatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.(ersyah.F Sinaga)

Diberitakan sebelumnya, kematian Abdul Rahman Marpaung (29) warga Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, sangat tragis dan penuh misteri, yang diduga  siksa hingga mengakibatkan kematian oleh beberapa oknum kepolisian.

Abdul Rahman Marpaung merupakan terduga kasus pungli yang mengakibatkan tertembaknya salah seorang anggota polsek Kualuh Hulu berinisial RS (40) saat menangani kasus tersebut.

Setelah tertembaknya RS, korban melarikan diri, hingga diamankan oleh pihak kepolisian di Siborong-Borong pada Jumat,(25/09). Beredar video saat korban diintrogasi oleh pihak kepolisian saat dia diamankan personil Polsek Siborong-Borong dan didalam video tersebut terlihat kondisi korban masih terlihat sehat.

Namun aneh, keesokan harinnya Sabtu (26/09/2020) sekira pukul 09.00 wib, beberapa petugas polisi datang mengantarkan Abdul Rahman Marpaung (ARM) dengan menggunakan mobil ambulance Rumah Sakit Umum Lina Aek Loba Kabupaten Asahan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Keluarga dan masyarakat Warga Gunting Saga spontanitas marah dan kecewa hingga membakar ban bekas dan memblokade jalan lintas sumatra hingga mengakibatkan kemacetan total selama lebih dari tiga jam.(F. Sinaga)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *