Foto: Kadisdik Kabupaten Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd saat berdialog dengan siswa di UPTD SDN 14 Desa Bangkai Baru, Kecamatan Lima Puluh.(ersyah.ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Kepala Dinas Pendidikan ( Kadisdik) Kabupaten Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd bersama rombongan melakukan peninjauan kegiatan belajar mengajar tatap muka di UPTD SDN 14 Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh,Rabu pagi (4/11/20).
“Saya tetap arahkan kepada guru-guru yang mengajar di setiap sekolah yang saya kunjungi agar jaga, bantu kepala sekolah.Guru dan kepala sekolah (Kepsek) jaga kekompakan,”ujar Ilyas S Sitorus usai melakukan peninjauan.
Dikatakan, di sekolah harus ada kekompakan, kalau ada hal yang tidak bagus menurut mereka sampaikan kepada kepala sekolah atau ke ibu Korwil atau ke guru senior yang dianggap bisa menyampaikan kepada kepala sekolah atau ke komite sekolah. Pada dasarnya kekompakan sangat penting untuk menjaga kebersamaan demi tujuan membesarkan sekolah.
Kadisdik ingin memastikan apa yang disampaikan bisa dijadikan sampel, bahwa setiap sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan tatap muka mengedepankan protokol kesehatan dalam bidang pendidikan.
“Saya berterima kasih sama Ibu Korwil sama Pak Ruslan selaku kepala sekolah yang telah menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, tidak kumpul-kumpul, tetap menggunakan masker dan tetap melakukan cuci tangan dengan air mengalir,”ungkap Ilyas.
Setiap mengunjungi sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka Kadisdik memberikan pengarahan kepada para guru dan pemantauan di setiap lokal dan berdialog dengan murid.
Seperti diruang belajar Kelas IV A, salah seorang murid Muhammad Alif Pratama mengaku senang bisa belajar bersama teman-temannya. “Kami merasa senang bisa masuk sekolah dan belajar bersama, bermain dengan teman-teman, berjumpa dengan bapak ibu guru dengan tetap memakai alat pelindung diri,”ucap Alif.
Guru Kelas IV A Sri Handayani mengaku para guru bisa melaksanakan kewajibannya mendidik anak-anak dengan mengajar secara langsung dan berharap anak-anak muridnya bisa mengikuti pelajaran dengan baik meskipun disuasana pandemi Covid-19 ini.
“Kami guru maupun murid tetap mematuhi aturan pemerintah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,”sebut Sri Handayani.
Saat belajar di rumah sangat tidak menyenangkan, namun belajar tatap muka ini harus ada persetujuan dari orang tua siswa. “Alhamdulillah semua orang tua setuju anaknya belajar di sekolah dengan tatap muka meski dengan protokol kesehatan ,”jelasnya.
Kepala Sekolah UPTD SDN 14 Mangkai Baru, Ruslan bersama 15 orang guru yang terdiri dari 8 PNS dan 7 guru honorer menyambut baik kunjungan Kadisdik Batubara. Ia telah mempersiapkan 450 buah Faceshield ( Pelindung diri) dari dana Bos dengan tujuan untuk menghemat biaya.
“Kami tetap mempersiapkan protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dengan hand sanitizer setiap kelas dan alat pelindung diri dan tetap menjaga jarak. Kalu kita beli di pasaran harga satu buah Faceshield ( Pelindung diri) itu mencapai 18,000 atau 20,000, kalau kami buat sendiri bersama guru-guru secara gotong royong hanya bermodalkan Rp 7000/buah, itu artinya kami bisa menghemat pengeluaran,”terang Ruslan.
Pantauan wartawan, kunjungan Tim Disdik Batubara ke UPTD SDN 14 Mangkai Baru dipimpin Kadis Ilyas S Sitorus,Kasi Kurikulum Susilawati, Bidang Program Amir, Dikdas Ali dan dihadiri Ketua Komite sekolah Drs Ramlan M Santoso, Kepsek Ruslan serta para guru.
Setiap ruang Kelas IV A dan Kelas IV B, terpasang alat penyekat antara murid yang satu dan lainnya agar tidak bersentuhan.(e.red)
