Kapolres: Mari Kita Jaga Tidak Ada Cluster Baru Dalam Natal dan Tahun Baru di Batubara

Foto: Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH saat memberikan arahan pada pertemuan musyawarah bersama panitia Oikumene.(ersyah/ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH berterima kasih kepada seluruh Pendeta  yang ada di Kabupaten Batubara untuk ikut melakukan musyawarah.

Selain itu tujuan berkumpul adalah untuk membicarakan kegiatan menyambut Natal dan Tahun Baru 2021 dimana pada tahun ini sedang dilanda pendemi Covid – 19.

iklan

“Mari kita jaga agar tidak ada Cluster baru dalam Natal dan Tahun Baru ini, dan kita doakan agar pandemi Covid-19 cepat selesai,”himbau Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH MH saat Musyawarah penyambutan Natal dan tahun baru 2021, bersama panitia Oikumene Batubara, Senin (21/12/20) di Aula Bhayangkari Polres Batubara.

Hadir, Kapolres Batuara AKBP  Ikhwan Lubis SH MH, Kabag Ren Kompol DB Sihotang, Kabag Ops AKP Henri N D Barus SiK MH, Kasat Intelkam AKP Fery Kusnadi SH MH, Kasat Sabhara AKP D.P. Pardede, FKUB  diwakili H. Tauhid, Ketua Panitia Oikumene Pdt. D. Napitupulu S.Th dan beberapa Pendeta se Kabupaten Batubara.

Kapolres juga berharap tidak adanya perayaan, namun hanya ibadah – ibadah saja itu pun tetap dengan protokol kesehatan, menggunakan masker serta menjaga jarak, “Kami berharap agar pertemuan dibatasi pada perayaan Natal dan tahun baru tahun ini, untuk menjaga agar tidak terjadi cluster – cluster baru,”pintanya.

Dalam pertemuan itu Kapolres juga menyinggung atas pengelolaan Pantai Sujono.

“Ini terlaksana karena keinginan dari sebagain masyarakat Desa Lalang yang menginginkan kepengelolaan Pantai Sujono agar diambil ahli pemerintahan Desa Lalang,”ujar Ikhwan.

Ketua FKUB Batubara diwakili H Tauhid mengajak semua yang hadir menjaga kedamaian, pemerintah tidak mencampuri substansi agama tetapi memfasilitasi kegiatan agar aman dan hikmat dalam ibadah Natal dan tahun 2021. Saling menjaga kerukunan umat beragama, saling menghormati sesama agama, dan berbeda agama tetapi terjalin keamanan dan kedamaian.

“Mari kita bantu pemerintahan. Kami berharap agar para pendeta, Ustad, Habib mendukung pemerintah agar terjaga kemanan di Indonesia  khususnya Kabupaten Batubara karena banyaknya orang yang iri melihat Indonesia berbagai suku dan Agama tetapi bisa damai dan tentram tidak seperti negara lain yang hanya satu suku tapi tidak damai,”kata Tauhid.

Ketua Panitia Oikumene Batubara Pdt. D. Napitupulu S.Th menyampaikan terima kasih kepada Kapolres yang telah mengundang semua untuk bermusyawarah.

“Kami mohon arahannya dari Bapak Kabag Ren terkait penyambutan natal dan tahun baru 2021, yang nanti dilaksanakan di Aula Sopo Toba pukul 16.00, yang dihadiri hanya para Pendeta, pelayanan gereja bukan keluarga.  Jadi melalui pertemuan ini kami meminta maaf sebelumnya jika nanti acara Oikumene tidak memiliki bet tanda peserta tidak diberikan masuk,”terang Pdt. D. Napitupulu.

Diakhir pertemuan musyawarah disepakati.

Perayaan Natal tidak boleh dilaksanakan namun ibadah tetap dilaksanakan.

Untuk jam Ibadah Natal boleh dilaksanakan kapan saja dengan syarat tetap menjaga protokol kesehatan. Misalnya kapasitas Gereja 200 dengan protokol kesehatan menjaga jarak maka Jamaat hanya boleh 100 orang.

Disepakati juga tidak ada yang menggunakan tenda diluar lapangan terbuka.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *