UPTD Puskesmas Londut Labura Vaksin 50 Nakes

Foto: Para tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Londut Dusun III Desa Londut diabadikan bersama usai penyuntikan vaksin Covid-19.(ersyah/F.Sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Londut Dusun III Desa Londut, Kecamatan Kualuh Hulu, satu dari 18 Puskesmas di 8 kecamatan Kabupaten Labura melaksanakan Vaksinasi tahap pertama bagi 50 tenaga kesehatan (Nakes),Sabtu (6/2/21).

Saat proses penyuntikan vaksin Covid-19, seluruh Nakes harus menjalani beberapa  tahapan seperti, pendaftaran, screaning, vaksinasi, observasi dan pencatatan yang dilakukan secara bergantian di ruangan UPTD Puskesmas Londut.

iklan

Kepala UPTD Puskesmas Londut Sofia P Siregar SKM, MKM mengatakan, saat ini sedang melaksanakan suntik vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, perawat sesuai dengan apa yang dianjurkan pemerintah tahapan vaksin gelombang pertama dilakukan pada tenaga kesehatan.

Sofia memaparkan ada 73 tenaga kesehatan yang terdaftar, tapi hanya 50 yang memenuhi syarat untuk disuntik vaksin. Sisanya tidak memenuhi syarat, ada yang lagi Hamil, Menyusui, dan penyakit dalam.

Sesuai persyaratan yang boleh menerima vaksin covid 19 menuru Dr.Krisna Syahputra Hutapea ada empat persyaratan.

1. Pasien tidak pernah mengidap Covid-19

2.Tidak mengalami gejala batuk, pilek, serta sesak nafas selama 1 minggu terakhir.

3.Tidak program hamil, menyusui, atau sedang hamil

4.tidak ada riwayat penyakit jantung, asma, paru, ginjal, TBC.

Batasan usia, sesuai  dengan anjuran pemerintah mulai dari usia 18 – 59 thn, diatas 60 sudah tidak memenuhi syarat.

Selain tenaga kesehatan (perawat), ada 5 dokter juga yang bertugas disini ikut partisipasi mensukseskan vaksinasi covid, ada Dr.Riama, Dr.Fitri, Dr.Alina Siagian, Drg.Tanti Purba, dan Dr.Kris

“Pesan saya kepada masyarakat tetap lah patuhi protokol Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Bukan lagi 4 M tetapi 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas,”jelasnya.(F Sinaga)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *