
LABURA.Ersyah.com l Wakil Bupati Labura H. Samsul Tanjung, S.T., M.H rapat Advokasi pemangku kebijakan daerah dan mitra kerja, tentang Pro PN Promosi dan KIE pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan dalam menurunkan Prevalensi Stunting, Selasa (16/3/21), di Kantor Bupati Labura.
Turut hadir Sub Koordinator BPKB dan KKL BKKBN Sumatera Utara Rugun Ulina Simarmata S.Sos, AMG Dinas Kesehatan Sumut Muhammad Syukur Harahap, Sekretaris Pokja 4 TP. PKK Sumut Arjuna SST dan OPD Labura.

Dalam paparan Wabup Samsul menyampaikan apa itu stunting, dimana kondisi seseorang kekurangan gizi kronis (dalam jangka waktu lama) terutama pada seribu hari pertama kelahiran ibu hamil atau 270 hari sampai anak usia 2 tahun, sehingga tinggi badannya dibanding usianya terlihat lebih pendek dari sebayanya.
“Saya berharap kepada OPD yang berhadir pada kesempatan ini agar kiranya mensosialisasikan pada masyarakat apa itu stunting,”pintanya.
Wabup juga mengajak OPD bisa selalu menyampaikan kemasyarakat apa itu stunting sesuai tupoksi dinas masing-masing. Mengapa stunting ini sangat perlu di sosialisasikan pada masyarakat, karena masih banyaknya warga Labura yang belum mengetahui apa sebenarnya stunting itu dan seberapa besar efek negatifnya.
“Saya mewakili Pemkab Labura sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan, BKKBN TP PKK Provinsi Sumut karena baik untuk kesehatan ibu dan anak. Semoga atas kehadiran bapak dan ibu ini menjadi penambahan ilmu pengetahuan bagi kami di Kabupaten Labura,”ucap Wabup Samsul.
Sebelumnya, H. Muhammad Suib Kadis PPKB mengucapkan terimakasih atas kehadiran perwakilan Dinas Kesehatan, BKKBN, TPP. PKK Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Labura.
“Ilmu yang diberikan ini sangat berharga bagi kami,”ungkapnya.(red.01)
