Batubara.Ersyah.com l Jenazah M.Rafi (17) nelayan yang terjatuh dari kapal (Bot) KM Zahra saat melaut dilokasi tidak jauh dari depan muara Kuala Pagurawan, tiba dikediamnnya Gang Sei Cempedak Kelurahan Pangkalan Dodek Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, Rabu(7/8).
Keluarga dan pelayat menyambut jenazah M Rafi dengan haru dan penuh duka mendalam. Tangis keluarga pun pecah saat jenazah diturunkan dari ambulans dan dibawa masuk ke rumah.
Mereka tak menyangka anak kedua dari Atan Taro ini harus tewas dilaut dengan umur yang masih muda. Meski begitu, pihak keluarga ikhlas atas kepergian Rafi yang akrab disapa.
Menurut informasi diterima wartawan disekitar rumah duka, korban pergi melaut pada Senin tanggal 5 Agustus 2019, sekira pukul 07.00 Wib. Entah bagaimana tiba tiba terjatuh, “Kami kurang pasti bagaimana kejadiannya,”kata warga pelayat.
Komandan Kapal KPLP, Robinson Napitupulu melalui Nasarudin Hasibuan (Klasi) yang didampingi J.S.Memby Siahan (KKM) dan Nasl Syahputra Hasibuan (ABK) menjelaskan, upaya pencarian diperairan selat Malaka Kuala Tanjung bersama tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas), KPLP SOP Kuala Tanjung Wilker Pangkalan Dodek, Pol Air Pagurawan, TNI AL selama tiga hari.
Tim gabungan menemukan korban di titik kordinat 33.22 perairan selat malaka memakai kapal patroli KPLP No.Lambung KNP 5121.
“Korban pertama kali ditemukan nelayan tangkul kepiting yang memberitahukan kepada tim gabungan”,kata Nazaruddin.
Diceritakan, waktu itu M Rafi (korban-red) selesai sarapan duduk disamping lambung kanan belakang kapal terjatuh. Iwan tekong kapal yang tau anggotanya jatu langsung terjun untuk menyelamatkan, tetapi karena arus gelombang laut deras Rafi hilang begitu saja seperti kena hisap.
“Setiap nelayan terjatuh dan hilang di laut di wilayah tugas dan kami mendapatkan infomasi serta laporan dari masyarakat, petugas KPLP Pangkalan Dodek akan turut membantu pencarian. Itu sudah menjadi kewajiban kami membantu masyarakat”,ujarnya Nazaruddin.
Muhammad Safi’i warga Kelurahan Pangkalan Dodek berterima kasih Kepada Pemerintahan Kecamatan Medang Deras, KPLP, Pol Airut, Basarnas dan para nelayan yang siang dan malam bergantian dalam pencarian korban.
“Dengan izin dan Ridhomu ya Allah kemanaan kami yang jatuh di Kuala Pagurawan selama tiga hari ini jasadnya bisa ditemukan”,ucapnya sambil bersujud. (zo)