Imbas Covid-19, UMKM Batubara Menurun Hampir 30 Persen

Foto: Kadis Koperidag Batubara Ahmadan Chair.(ersyah.02)

BATU BARA.Ersyah.com l Pandemi Covid-19 yang terjadi di indonesia membuat kesenjangan perekonomian masyarakat baik kelas menengah keatas tak terkecuali masyarakat miskin kalangan bawah, terjadi penurunan penjualan sebanyak 30 persen terhadap UMKM. Untuk itu Pemkab Batubara akan menyiapkan Stimulus bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Koprindag Kabupaten Batubara Ahmadan Chair, saat ditemui ersya.com, Senin (6/4) dirungan kerjanya.

Dikatakan, saat ini tengah mendata UMKM yang terkena imbas akibat pandemi Covid-19.

iklan

“Bagaimanapun juga UMKM pasti berdampak, sekarang kita sedang melakukan pendataan yang konkrit seberapa besar dampaknya, dan nantinya Pemerintah akan melalukan kebijakan apa yang harus dilakukan,”ujarnya.

Ahmadan Chair, meskipun sudah ada dampak keterpurukannya tetapi belum terlalu besar bisa dikatakan penurunan hampir 30%  imbas pandemi covid-19. Tingkat pemasaran beli konsumen menurun, dikarenakan para konsumen menghindarkan diri dari kerumunan ramai.

Salah satu stimulus itu, kata Ahmadan Chair, yakni pelaku UMKM akan mendapatkan bantuan permodalan yang bekerjasama pada Bank, stimulus ini diharapkan bisa menjaga bisnis dan meredam dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaku UMKM di Batubara.

“Kita akan menyajikan data terlebih dahulu, dan akan lihat apakah UMKM menengah kebawah sedang mengalami gangguan permodalan atau tidak itu kita lihat nanti,”jelasnya.

Kadis Koperidag ini mengakui bahwa ditahun ini sedang mempersipakan data masing -masing UMKM dari total keseluruhan 9000 UMKM.

“Berapa nanti UMKM menengah ke atas dan menengah kebawah, UMKM sedang kita harus lakukan pendataan terlebih dahulu,”katanya lagi.

Sebelumnya pada tahun 2018 terdata mencapai 900 UMKM tingkat menengah kebawah.

“Pada intinya, kita masih menunggu kebijakan apa yang diambil Pemkab Batubara sembari menyiapkan pemberkasan, akan tetapi bantuan Permodalan yang kemungkinan dipersiapkan untuk dampak Covid-19 pada UMKM garis. seperti

pedagang kaki lima yang diproriataskan secara perekonomian,”ucapnya.

“Untuk UMKM seperti jualan sayuran dan buah-buahan, gorengan,  dan lain sebagainya tentu ada yang terdampak dan ada peluang, terutama untuk permodalan kita pasti siapkan,”janjinya.

Terpisah salah seorang pedang sendal kaki lima dipajak pagi Tanjung Tiram Rusli (52) mengungkapkan, bahwa penjualannya saat ini menurun drastis akibat masyarakat menjauhi kerumunan ramai dari maklumat Kapolri yang telah di sebarluaskan.

“Ya mau bilang apa lagi situasinya memang begini. Dari pagi sampai sore paling laku satu sendal saja,”tuturnya.(m02)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *