BATUBARA.Ersyah.com l Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Batu Bara (PB-IMABARA) berkolaborasi Dinas Perumahan kawasan permukiman dan lingkungan Hidup Kabupaten Batubara melaksanakan Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan itu mengangkat tema ‘ Rehabilitasi Ekosistem Mangrove sebagai Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim’.
Sebagai narasumber Dr Oding Affandi S HUT MP dan Doni Latiparisa dari Aktivis Lingkungan Sumatra Utara.
Untuk peserta seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Batubara.
Ketua Umum PB IMABARA Nazli Aulia, melalui siaran pers diterima ersyah.com, Sabtu (25/6/22) menyebutkan, perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Suhu udara, cuaca buruk dan wabah penyakit adalah suatu perubahan yang sangat signifikan terhadap iklim. Tentu juga diakibatkan meningkatnya konsentrasi gas karbon di oksida (emisi karbon).
Selain itu, perubahan iklim yang terjadi saat ini menuntut perusahaan-perusahaan di Kabupaten Batubara untuk bertindak dalam transisi energi dibarengi dengan penyeimbangan karbon. “Melalui forum FGD yang kita laksanakan, Rabu (22/06/22) kemarin diharapkan sebagai langkah pertama untuk mensinergikan penanggulangan perubahan iklim, dengan merehabilitasi ekosistem mangrove. Sebab kewajiban perusahaan ikut menjaga kelestarian lingkungan sesuai undang-undang,”ujarnya.
Nazli, Kabupaten Batubara saat ini dijuluki sebagai Dubai nya Sumatra Utara, dengan pelabuhan internasionalnya, tentu kami (mahasiswa) inginkan kedepan perusahaan yang ada mengedepankan tanggung jawab lingkungan. Tak hanya berhenti dalam komitmen penurunan emisi karbon, tapi juga pengendalian limbah-limbah yang dapat merusak keanekaragaman hayati dan sosial masyarakat di Kabupaten Batubara.
“Kita harapkan kedepannya bisa bersinergi menjaga kelestarian lingkungan,”tulisnya.
Nazli berharap peran serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup sangat di perlukan.
“Kami berterimakasi atas kerjasama nya hingga terujud cita -cita kita bersama mewujudkan Batubara yang Go Green,”tutupnya.
Dalam pertemuan itu juga, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara melalui Heriati Rosa menerangkan, luas hutan mangrove di Kabupaten Batubara saat ini lebih kurang berkisar 3.500 Ha, dengan merestorasi mangrove, tentu akan meningkatkan kualitas penyeimbangan karbon diwilayah Kabupaten Batubara.
“Selain perusahaan, Pemkab Batubara tentunya akan terus menggalakkan program pelestarian ekosistem mangrove. Nantinya kita harapkan bersama melakukan penelitian dan perhitungan karbon nya. Keterlibatan perusahaan dalam tanggung jawab lingkungan, juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian Proper, Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan,”ungkap Rosa.(tim/red01)