BATUBARA.Ersyah.com l PT Inalum (Persero) menggelar Customer Gathering 2022 dengan tema “Stronger Alliance, Endless Opportunity”, di Grand Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta.
Kegiatan itu bertujuan untuk mengajak seluruh pemangku kepentingan industri aluminium berkolaborasi mendorong hilirisasi industri aluminium nasional.
Direktur Utama PT Inalum (Persero) Hendi Prio Santoso melalui siaran pers Humas Inalum diterima ersyah.com, Jum’at (25/11/22) menyebut, Indonesia dan ekosistem industri di seluruh dunia saat ini sudah memasuki masa pasca pandemi, dimana kolaborasi banyak pihak sangat diperlukan untuk pemulihan secara massif diberbagai sektor.
“Customer Gathering diharapkan bisa melihat kesempatan-kesempatan dalam pasar aluminium baik domestik ataupun mancanegara yang bisa meningkatkan value added dari komoditas aluminium itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, para pelanggan bisa melihat bagaimana visi dan rencana masa depan Inalum bisa memberikan kesempatan yang baik untuk pelaku industri aluminium di hilir,”ujarnya.
Hendi juga memaparkan beberapa aksi strategis korporasi Inalum yang sedang dilakukan untuk mewujudkan visi hilirisasi pertambangan dari pemerintah kepada seluruh anggota holding industri pertambangan indonesia atau MIND ID. Bahkan seluruh anggota holding pada setiap momen pengembangan tidak hanya fokus pada profit semata, tetapi juga pada people dan planet.
“Inalum bersama MIND ID juga fokus pengembangan perusahaan dengan semangat sustainable pathway, dan berkomitmen pertambangan hijau untuk promosi efisiensi energi yang mengurangi jejak siklus hidup terhadap dampak lingkungan. Disisi lain, Inalum melakukan langkah strategis hilirisasi produk turunan dari aluminium bersama para pemangku kepentingan untuk memberikan manfaat positif bagi perekonomian seperti, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan pekerjaan dan memberikan peluang usaha baru di Indonesia,”papar Hendi.
Kegiatan turut dihadiri Direktur Industri Logam dari Direktorat Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Liliek Widodo mewakili Pemerintah Indonesia.
Total ada 130 tamu berasal dari pelanggan sekitar 85 produsen aluminium, Trader PT Inalum (Persero),para rekanan dan stakeholder lainnya.
Liliek Widodo menyebutkan, seluruh pelaku industri aluminium memiliki peranan besar dalam pengembangan industri logam nasional. Apa lagi Inalum sebagai BUMN memiliki peranan strategis sebagai lokomotif industri berbasis aluminium dalam negeri untuk mendukung seluruh kebijakan pemerintah.
“Inalum ini memiliki peranan strategis sebagai lokomotif industri berbasis aluminium dalam negeri dalam mendukung seluruh kebijakan pemerintah. Mulai dari proyek peningkatan kapasitas smelter di Kuala Tanjung, pengembangan industri aluminium alloy, pembangunan alumina refinery bekerja sama PT Antam,dan yang utama pembangunan smelter aluminium yang baru. Target produksi 2 juta ton/tahun. PT Inalum juga selaras dengan pertumbuhan kebutuhan aluminium dalam negeri dan selaras dengan peta jalan pengembangan industri sebagaimana diatur dalam PP Nomor 41 tahun 2019 tentang rencana induk pengembangan industri nasional (RIPIN) tahun 2015-2035,”terang Liliek.
Dalam siaran pers juga disebutkan, Customer Gathering yang dibuat merupakan event tahunan PT Inalum (Persero) dengan tujuan meningkatkan silaturahmi antara perusahaan dan para pelanggan perusahaan.
Kegiatan secara luring selama 2 tahun terakhir dilakukan secara daring/hybrid karena kondisi pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Acara dibuat mulai dari makan malam bersama, ramah tamah, panggung hiburan, hingga pemberian penghargaan kepada para pelanggan setia yang selama ini telah mendukung keberadaan Inalum di Indonesia, yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan para pemangku kepentingan.(red01)