Penurunan Stunting Labura Harga Mati Tidak Bisa Ditawar

Foto: Wakil Bupati Labura H.Samsul Tanjung ST MH diabadikan bersama peserta rembuk stunting Kecamatan Kualuh Selatan.(ersyah/f.sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Wakil Bupati (Wabup) Labura H Samsul Tanjung ST MH secara tegas menyampaikan bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Labura merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar

“Penurunan stunting ini harga mat, tidak dapat ditawar-tawar lagi,”tegas Wabup Samsul Tanjung saat menghadiri rembuk stunting tingkat kecamatan, Senin (27/2/23) di Aula Kantor Camat Kualuh Selatan, Labura, Sumatra Utara.

iklan

Dijelaskan, Kabupaten Labura salah satu prevalensi stunting terendah se Sumatera Utara dengan prensentase 7,3% tahun 2022, dan juga untuk tingkat nasional Labura masuk 4 besar.

“Ini merupakan capaian yang luar biasa. Semua ini berkat kerja keras kita semua tetapi kita jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah capai pada saat ini, karena tidak menutup kemungkinan angka stunting kita bisa naik lagi kalau kita cepat terlena,”ujar Wabup.

Karenanya melalui rembuk yang dilakukan Wabup Samsul Tanjung mengajak seluruh Kepala Desa, Lurah, Kepling, Kadus harus bekerja dengan cepat dan lebih ekstra lagi, dimana penurunan angka stunting yang sudah menjadi program Presiden RI Joko Widodo bisa terealisasi diangka 14%.

“Terimakasih kepada seluruh yang hadir, acara ini membuktikan kita bisa bersama mengatasi penurunan stunting di tanah ‘Basimpul Kuat Babontuk Elok’ ini,”tutup Wabup Samsul.

Turut hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Labura Erni Melinda Napitupulu SKM, Kabid Kesehatan masyarakat Dinas PPKB dr.Zulmarleni, Camat Kualuh Selatan Suwedi S.Sos.

Perwakilan OPD, seluruh Kepala Desa, Lurah, Kepala Puskesmas serta Bidan Desa dan Korwil Pendidikan Kecamatan Kualuh Selatan.(F.Sinaga)

 

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *