Tim Monitoring Sumut Desa Percontohan PAAR di Batubara

Sekdakab Batubara Norma Deli Siregar saat menyambut rombongan tim monitoring Provinsi Sumut dipimpin Popy Susanti untuk desa percontohan PAAR di Desa Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh.(Ersyah/mn)

BATUBARA.Ersyah.com l Pejabat(Pj) Bupati Batubara Nizhamul melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Norma Deli Siregar menyambut tim monitoring TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Desa Percontohan PAAR (Pola Asuh Anak Remaja) di Desa Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Selasa (11/6/2024).

Kedatangan rombongan tim monitoring Provinsi Sumut dipimpin Popy Susanti Pokja 1 TP PKK Sumut dan Ade Wati PMD Sumut juga disambut Camat Lima Puluh Andre Aulia Harahap, Plt Kepala BKPSDM Agus Andika, perwakilan Dinas Kesehatan PPKB, Kapolsek Lima Puluh AKP Tukkar Lungun Simamora, perwakilan Danramil Lima Puluh, Kepala Desa se Kecamatan Lima Puluh, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus TP PKK Kecamatan dan desa se Kecamatan Lima Puluh.

Sekdakab Batubara Norma Deli Siregar mohon maaf kepada tim monitoring karena Pj Bupati Batubara tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, karena adanya kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Begitu juga Pj Ketua TP PKK yang bekerja di Bank juga tidak bisa hadir.

iklan

“Tapi kami mohon ibu (tim monitoring) meski bapak Pj Bupati dan ibu Ketua TP PKK tidak hadir, jangan lah mengurangi nilai kami untuk juara satu,”ucap Norma merayu.

Karena kata Norma, ia terenyuh hatinya melihat para lansia.

“Setengah mati pak Kades dan ibu PKK mengayomi para lansia ini. Lansia ini kita hadirkan disini memperlihatkan bahwa lansia tidak seperti prediksi kita hanya tidur makan. Saya saja salut melihat mereka bisa goyang dan bernyanyi, saya ini sudah lansia sebenarnya, tapi karena masih bekerja. Kami berharap kalau sudah begini, kalau nilainya delapan bisa jadi lah sepuluh, ini harapan kami,”ungkapnya

Norma juga berharap kalau pada kegiatan itu para kepala dinas tidak bisa hadir, dikarenakan pada hari yang sama ada lima kegiatan monitoring di lima kecamatan.

“Bukan mereka tidak merespon kegiatan ini, karena ada lima kecamatan kegiatan monitoring,jadi dibagi atau diwakilkan, ditambah lagi mereka ada pekerjaan yang harus difokuskan. Disini juga ada sekretaris OPD atau Kabidnya. Jadi begitu ya ibu,ini juga menambah nilai ya,”sebut Norma.

Ia juga menyebut, baru mengetahui bahwa ketua tim monitoring yang hadir ada sebagai konsultan rumah tangga.

“Jadi panas lah ibu ini (Popy Susanti) di letakkan disini karena konsultan rumah tangga itu, bukan saja dari segi medisnya, bisa segi kejiwaan, pola asuh dan dari segi model. Kita bisa belajar nanti bagaimana cara pola asuh anak yang kedepannya anak remaja bisa berguna bagi keluarga,nusa dan bangsa,”ujarnya.

Dijelaskan, program yang dilaksanakan adalah salah satu motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berbagai aspek kehidupan di desa.

“Saya selaku pembina akan memberikan dukungan dan bantuan kepada desa percontohan tahun 2024. Semoga apa yang diinginkan dapat terlaksana sebagai mana yang diharapkan,”kata Norma membacakan sambutan tertulis Pj Bupati.

Ketua tim monitoring Popy Susanti Pokja 1 TP PKK Sumut menyampaikan, kegiatan percontohan desa PAAR adalah program kerja PKK.

“Saya berterima kasih kepada ibu dan bapak yang ikut mensukseskan kegiatan hari ini. Beberapa bulan yang lalu secara umum kita sudah melakukan pembinaan, supervisi sudah selesai dengan baik dan lancar. Yang meliputi kegiatan kelembagaan, bidang administrasi dan program kerja mengenai 10 program PKK dengan berbagai perubahan program kerja yang menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang.”ujarnya.

Popy Susanti, berbagai jenis lomba dalam hari gerakan kesatuan PKK yaitu, tertib administrasi, pola asuh anak dan remaja, usaha peningkatan pendapatan keluarga atau hatinya PKK.

Ini merupakan kegiatan monitoring PKK dan agenda lanjutan sebagai bentuk tanggung jawab seluruh jenjang 10 program PKK. Monitoring yang dilaksanakan di desa dan kelurahan terbaik menjadi binaan kabupaten dan kota serta PKK tingkat kecamatan.

“Tujuan utama adalah bersama kita bekerja dan bersama kita berprestasi, terapan PKK nyata harus ada dalam masyarakat serta ada di tengah keluarga agar para kader PKK bisa merasakan manfaat besar dari gerakan PKK sehingga tumbuh dan berkembang secara baik punya prestasi kerena kader PKK ceria, cerdik, cekatan demi PPK dominan,”tutupnya.

Popy Susanti berharap PKK disemua tingkatan dapat menjaga sistem koordinasi dan konsultasi terutama kepada kepala OPD juga mitra lainnya harus terlaksana dengan baik dan berkelanjutan agar anggaran dan program kerja PKK berjalan.

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Sumber Padi Junaidi dalam sambutan menyampaikan terimakasih kepada Pj Bupati dan TP PKK yang sudah menjadikannya ebagai desa percontohan PAAR tingkat Sumut.

“Kita bersemangat karena terpilih sebagai desa percontohan mewakili Kabupaten Batubara,”ujarnya.

Junaidi menyebutkan, beberapa potensi yang ada desanya.

“Sumber Padi ini tidak ada padinya lagi ibu, tapi yang ada kelapa sawit. Kami juga ada sumber air panas dan Bumdes yang menghasilkan PAD,”papar Junaidi.

Diakhir kegiatan, Sekdakab Batubara bersama rombongan tim monitoring meninjau posyandu dan penimbangan bayi, pengukuran, melihat produk UMKM, hasil pertanian sayuran, jajaran, perpustakaan dan melihat ibu-ibu PKK berlatih tata cara pola asuh anak.(mn)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *