BATUBARA.Ersyah.com l Rapat paripurna yang digelar DPRD Kabupaten Batubara tidak hanya menjadi langkah strategis dalam pembangunan daerah, tetapi juga wujud komitmen bersama untuk menghargai sejarah dan perjuangan para pendiri Kabupaten Batubara.
Selain membahas anggaran dan bencana, rapat ini juga mengangkat sebuah usulan penting yang mendapat perhatian dari banyak Fraksi, yakni penghargaan kepada almarhum H.OK Arya Zulkarnain SH MM tokoh utama dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Batubara.
Fraksi Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan NKB mengusulkan agar nama almarhum diabadikan dengan memberi nama fasilitas publik, khususnya Rumah Sakit Umum Kabupaten Batubara.
Usulan itu terungkap saat rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Batubara, Muhammad Safi’i, mencakup dua agenda utama,Persetujuan R.APBD tahun 2025 dan pengesahan Ranperda penanggulan bencana, Senin (11/11/2024) di gedung DPRD setempat.
Menurut juru bicara masing-masing, penghargaan itu sebagai penghormatan atas dedikasi dan jasa tokoh perjuangan tersebut terhadap daerah tersebut. Semua Fraksi berharap penghargaan itu dapat menjadi simbol penghormatan bagi perjuangan dan pengabdian H.OK Arya Zulkarnain, yang tercatat sebagai Bupati pertama Batubara periode 2008-2018.
“Keputusan ini diambil dengan penuh kesepakatan, menunjukkan sinergi yang baik antara legislatif dan eksekutif demi kemajuan daerah Kabupaten Batubara,”ucap juru bicara masing-masing fraksi.
Terkait persetujuan terhadap RAPBD Anggaran tahun 2025. Setiap Fraksi mengungkapkan pentingnya alokasi anggaran tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan penekanan pada sektor infrastruktur, pertanian, dan pelayanan publik.
Juru bicara Fraksi PPP Heri Suhandani, menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan kualitas SDM di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sementara itu, Fraksi NasDem dan PAN mengingatkan agar anggaran tersebut digunakan secara transparan dan adil, serta memastikan hasilnya dapat dirasakan langsung masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.(Ag)