
MEDAN.Ersyah.com l Komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi desa terus menguat. Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, secara simbolis menyerahkan akta pendirian 29 Koperasi Merah Putih untuk Kabupaten Batubara.

Penyerahan akta itu dalam acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Rabu (30/4/2025) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Akta koperasi secara simbolis diterima enam perwakilan kepala desa di Batubara, disaksikan Wakil Bupati Batubara, Syafrizal.
Pendirian koperasi ini merupakan bagian dari program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Untuk Sumatera Utara sendiri, target kami membentuk 6.110 Koperasi Merah Putih hingga Juni 2025. Ini adalah tahap awal dari transformasi besar koperasi di Indonesia,”ujar Budi Arie dalam sambutannya.
Sebanyak 29 desa di Kabupaten Batubara yang telah menyelesaikan akta pendirian koperasi antara lain Desa Pematang Rambai, Bandar Sono, Tanjung Harapan, Mangkai Lama, Pasir Permit, Desa Perkebunan Kuala Gunung,Desa Perkebunan Limau Manis, Desa Pematang Panjang. Desa Bulan Bulan, Desa Gunung Bandung, Desa Pelanggiran Laut Tador, Desa Dewi Sri, Desa Bogak, Desa Pematang Jering, Desa Sei Suka Deras, Desa Kuala Indah, Desa Perupuk, Desa Lubuk Cuik.
Kemudian, Desa Perkebunan Tanah Itam Ilir, Desa Sentang, Desa Tanjung Mulia, Desa Sei Mentaram, Desa Tanah Tinggi, Kelurahan Indrasakti, Desa Pasar Lapan, Desa Limau Sundai, hingga Kelurahan Perkebunan Sipare-pare dan Desa Aras.
Wakil Bupati Batubara, Syafrizal, menyampaikan dukungan terhadap program tersebut. Ia menilai koperasi desa sebagai instrumen strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan mengurangi kemiskinan.
“Kami, bersama Bupati Baharuddin Siagian, siap mendukung penuh program Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, termasuk melalui penguatan koperasi desa seperti ini,”tegasnya.
Menurut Syafrizal, koperasi yang berdiri di setiap desa diharapkan dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menciptakan pemerataan kesejahteraan hingga ke pelosok negeri.
“Ini upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmen kuat dan transformasi besar untuk kemajuan masyarakat desa,”ucapnya.(red01)
