
MEDAN.Ersyah.com l Suara ribuan driver ojek online (ojol) menggema di pusat Kota Medan, Selasa (20/5/2025), saat mereka menggelar aksi damai nasional 205.
Di antara lautan jaket mitra transportasi online, satu sosok penting hadir langsung menemui para pengemudi yaitu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution.

Aksi yang digerakkan oleh Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS) ini memprotes kebijakan aplikator yang dinilai semakin menekan kesejahteraan mitra ojol. Di bawah komando Agam Zubir, massa menyuarakan empat tuntutan utama: perlindungan hukum nasional lewat Perppu, penghapusan program instan yang merugikan driver, peninjauan kembali sistem potongan aplikasi, serta jaminan perlindungan dan keselamatan kerja.
Tak hanya mendengar dari balik meja, Bobby naik ke atas mobil orator, berdiri sejajar dengan massa. “Saya ingin dengar langsung dari kalian, bukan hanya laporan di atas kertas,” ujar Bobby, disambut sorak semangat ribuan pengemudi.
Dalam pernyataannya, Bobby berjanji menindaklanjuti aspirasi itu ke tingkat provinsi dan nasional. Ia menyebut tengah menyiapkan langkah konkret, mulai dari kemungkinan peraturan gubernur (Pergub) hingga mendorong legislasi di DPRD. “Kita akan kirim surat resmi ke kementerian agar suara teman-teman Ojol didengar pusat,” tegasnya.
Salah satu isu paling krusial menurut Bobby adalah jaminan sosial dan keselamatan kerja. Ia secara terbuka meminta para aplikator untuk menanggung kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh mitra driver. “Jangan sampai keluarga para driver masuk kategori kemiskinan ekstrem hanya karena tulang punggungnya mengalami musibah di jalan,” ujarnya lantang.
Bobby menantang aplikator agar setidaknya mengabulkan satu tuntutan. “Kalau tak bisa semua, satu saja Pak, bisa?” katanya langsung di hadapan para perwakilan aplikator yang hadir di lokasi.
Menanggapi desakan tersebut, pihak aplikator meminta waktu dua minggu untuk berkoordinasi dengan kantor pusat mereka. Mereka menyatakan terbuka untuk dialog dan berkomitmen menampung aspirasi mitra.
Agam Zubir, selaku Koordinator Aksi, mengapresiasi keberanian dan kehadiran langsung Bobby di tengah demonstrasi. Ia menegaskan aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional, bukan hanya isu lokal. “Negara tak boleh lagi abai. Saat rakyat bersuara, pemerintah wajib mendengar dan bertindak,” pungkasnya.(red01/RH)









