Menpar Terkesima Pesona Geosite Hutaginjang, Dorong Promosi Global

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution mendampingi Menpar, Widya Putri Wardana, Bupati Tapanuli Utara, Dr Junius Taripar Parsaoran Hutabarat saat melihat langsung keindahan Danau Toba melalui ketinggian.(Foto. Diskominfo Sumut)

TAPUT.Ersyah.com l Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar), Widya Putri Wardana, bersama Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, melakukan kunjungan kerja ke Geosite Hutaginjang dalam rangka Revalidasi Geopark Kaldera Toba, Selasa (8/7).

Dalam kunjungannya ke salah satu titik tertinggi dengan panorama Danau Toba paling dramatis itu, Menteri Widya mengungkapkan kekagumannya.

iklan

“Ini adalah salah satu mahakarya alam Indonesia yang wajib dipromosikan ke dunia,” ujar Menteri dengan penuh antusias, sambil menikmati bentangan alam dari ketinggian Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Kunjungan menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah untuk memperkuat posisi Geopark Kaldera Toba dalam jejaring UNESCO Global Geopark, sekaligus mendorong percepatan pengembangan wisata berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.

“Dengan potensi sebesar ini, sudah saatnya Danau Toba dan seluruh geosite nya menjadi destinasi unggulan dunia, bukan hanya kebanggaan lokal,”tegas Menteri Widya

Kehadiran Menteri disambut langsung Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat didampingi Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan serta jajaran OPD Pemkab Tapanuli Utara.

Mereka turut mendampingi Menpar mengunjungi stan UMKM lokal yang menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat, termasuk Ulos Harungguan, kain tenun khas Tapanuli Utara yang langsung dibeli Menteri sebagai bentuk apresiasi terhadap produk lokal.

Bupati Jonius menekankan keunikan geologis Geosite Hutaginjang yang memiliki batu pasir mengkilap, diyakini sebagai butiran awal pembentuk batuan di kawasan Danau Toba. “Ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga laboratorium geologi terbuka yang menyimpan sejarah bumi,”jelasnya.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *