
MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah pusat terus bergerak cepat menghadapi lonjakan harga beras yang menjadi pemicu utama inflasi di sejumlah daerah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mempercepat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog ke seluruh wilayah Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional dan mencegah harga kebutuhan pokok, khususnya beras, terus melonjak menjelang akhir tahun.

Hal tersebut mengemuka saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual dan diikuti Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H.Surya, bersama Kementerian Dalam Negeri, Bulog serta pemerintah daerah lainnya, Selasa (19/8/2025).
Dalam rakor tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan, sebanyak 14 provinsi menyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), dengan Sumatera Utara menjadi penyumbang tertinggi, yakni sebesar 3,58 persen. Kenaikan ini utamanya dipicu melambungnya harga beras, cabai merah, dan bawang merah.
“Beras adalah penyumbang utama kenaikan harga di banyak daerah. Ini harus segera kita atasi bersama agar tidak semakin membebani masyarakat,”tegas Tomsi.
Ia pun mendesak Perum Bulog untuk segera merealisasikan target penyaluran beras SPHP, yaitu 16 persen setiap enam bulan ke seluruh daerah. Saat ini, realisasinya masih sangat rendah dan baru mencapai 2,94 persen.
“Kita harus serius menyalurkan beras SPHP sesuai target. Pemda juga harus proaktif membantu agar harga beras bisa segera turun,”imbuhnya.
Tomsi juga meminta agar penyaluran beras SPHP menyasar pasar-pasar tradisional, agar masyarakat bisa langsung merasakan manfaat harga beras yang lebih terjangkau.
Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida melaporkan, hingga saat ini, Bulog telah menyalurkan sebanyak 38.811 ton beras SPHP untuk periode Juli–Desember 2025.
“Kami juga menyalurkan beras SPHP ke ritel modern dan melakukan canvassing ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Seluruh direksi Bulog sudah turun ke lapangan bersama Pemda, TNI dan Polri untuk menjual beras murah langsung ke masyarakat,”jelas Rini.(red01)
