
MEDAN.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, meminta PT PLN (Persero) Wilayah Sumut untuk mempercepat pemerataan kelistrikan di seluruh pelosok daerah. Mulai dari program listrik masuk desa, peningkatan pelayanan, hingga kolaborasi investasi sektor energi menjadi sorotan utama dalam pertemuan dengan jajaran manajemen PLN di Rumah Dinas Gubernur.
“Selama ini, keluhan paling banyak dari masyarakat itu soal listrik. Masyarakat tak minta macam-macam, cuma satu, jangan padam,”tegas Gubernur Bobby saat berbincang dengan General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki, Kamis (21/8/2025).

Menurut Bobby, masih banyak wilayah di Sumut, terutama desa-desa terpencil, yang belum mendapat aliran listrik secara merata. Padahal, kebutuhan listrik sangat krusial untuk mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi, seperti Digitalisasi Pelayanan Publik Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (CERDAS).
“Kalau kita mau bicara transformasi digital dan pelayanan publik yang cepat, listrik itu syarat utama. Bagaimana mau cepat kalau listrik saja belum masuk?”katanya.
Selain soal pelayanan, Bobby juga menyoroti peluang investasi di sektor energi. Ia mengungkapkan, sektor ini memiliki potensi nilai investasi hingga Rp28 triliun, hampir separuh dari target investasi Sumut tahun ini yang dipatok sebesar Rp53 triliun oleh BKPM.
“Bayangkan, satu investor di sektor ini saja bisa mengisi setengah dari target kita. Maka saya minta PLN aktif berkolaborasi membuka ruang investasi energi seluas-luasnya,”ujarnya.
Sementara itu, GM PLN UID Sumut Ahmad Syauki melaporkan, saat ini masih terdapat 45 desa di Sumut yang belum teraliri listrik. Sebagian besar berada di kawasan terpencil atau pulau-pulau kecil. Untuk menjawab tantangan ini, PLN tengah memanfaatkan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan sistem baterai.
“Target kami, pada 2027 semua desa di Sumut sudah 100% berlistrik,”ucap Syauki, yang baru dua bulan bertugas di wilayah Sumut.
Ia juga menyampaikan kabar baik, pada Desember mendatang, Sumut akan mendapat tambahan daya sebesar 500 megawatt (MW) dari PLTA Batangtoru. Penambahan ini diharapkan mampu memperkuat sistem kelistrikan regional dan meminimalisir gangguan pasokan.
“Kalaupun ada pemadaman sekarang, lebih karena pemeliharaan sistem, bukan krisis daya,” imbuhnya.
Pertemuan ini turut dihadiri jajaran penting Pemprov dan PLN, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Effendy Pohan, Kadis Perindag ESDM Fitra Kurnia, serta General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagut Dewanto.(red01)
