Batubara Siapkan Aturan CSR Untuk Perkuat Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Ketua DPRD Batubara, Tengku Rodial saat memimpin rapat paripurna penyampaian nota Ranperda tentang tanggung jawab sosial perusahaan untuk pembangunan daerah berkelanjutan.(Foto. Diskominfo BB)

BATUBARA.Ersyah.com l Pemerintah Kabupaten Batubara terus berupaya memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan daerah.

Untuk itu disiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk pembangunan berkelanjutan.

iklan

Ranperda itu disampaikan Wakil Bupati Batubara, Syafrizal, dalam Rapat Paripurna DPRD Batubara penyampaian Nota Pengantar Ranperda tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Senin (20/10/2025).

Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, Tengku Rodial, turut dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para asisten Setdakab, staf ahli bupati, pimpinan perangkat daerah dan sejumlah undangan lainnya.

Syafrizal menyebut, Ranperda tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) menjadi instrumen penting untuk memastikan perusahaan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

“TJSLP bukan hanya kewajiban moral, tetapi tanggung jawab sosial yang harus dijalankan perusahaan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di Batuara,”ucap Syafrizal.

Ia mengatakan, partisipasi perusahaan dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti bina lingkungan, kemitraan usaha mikro dan koperasi, pemberdayaan masyarakat, hingga dukungan terhadap program sosial dan pendidikan.

Kabupaten Batubara mulai berkembang pesat dengan hadirnya kawasan industri dan investasi besar yang menjadi penggerak utama ekonomi daerah. Namun, pemerintah daerah masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan penanggulangan pengangguran.

“Pembangunan daerah harus dilakukan secara terpadu. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami berharap perusahaan ikut berperan aktif melalui program CSR yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat,”ujar Syafrizal.

Ia menambahkan, dengan keterbatasan anggaran daerah, sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat menjadi kunci percepatan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Batubara.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *