Tak Ada Alasan Sekolah Tertinggal, Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis

Wakil Gubernur Sumatera,H Surya bersama Menteri Komdigi Meutya Hafid menyerahkan prangkat internet gratis secara simbolis kepada guru dan murid.(Foto. Diskominfo Sumut)

MEDAN.Ersyah.com l Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus memperkuat pendidikan digital dengan menyediakan layanan internet gratis di sekolah-sekolah.

Kebijakan pemerintah daerah ini untuk memastikan seluruh peserta didik, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara terhadap teknologi.

Wakil Gubernur Sumut H.Surya menyebut, program internet gratis dirancang untuk memutus kesenjangan digital yang selama ini membayangi sekolah-sekolah di wilayah perkotaan dan daerah yang masih terbatas jaringan internetnya.

“Ini bukan sekadar fasilitas, tetapi upaya nyata agar tidak ada lagi sekolah yang tertinggal, karena keterbatasan akses internet,”ucap Surya saat Roketin Generasi Tunas Digital, Sabtu (13/13/2025) di Hotel Dharmawangsa, Medan.

Keberadaan internet gratis akan membuka akses belajar yang lebih luas bagi siswa, sekaligus mendorong guru berinovasi dalam metode pembelajaran.

Proses belajar tidak lagi terpaku pada buku teks, tetapi berkembang ke arah pembelajaran digital yang kreatif dan adaptif.

Surya mengingatkan, pembangunan ekosistem digital tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dunia usaha, komunitas, sekolah, guru, orang tua, hingga siswa harus bergerak bersama,”ujarnya.

Ia juga menyebut, masa depan digital Sumatera Utara tidak hanya ditentukan kuatnya infrastruktur, tetapi kesadaran kolektif dalam membimbing dan melindungi generasi muda dari dampak negatif teknologi.

“Teknologi terus berkembang. Tantangannya juga makin kompleks. Tapi jika kita satu barisan, generasi muda Sumut akan tumbuh cerdas, berkarakter dan siap bersaing,”katanya.

Surya turut menyoroti literasi dan keamanan digital. Akses internet harus dibarengi kemampuan menggunakan teknologi secara bijak, aman dan bertanggung jawab.

“Kita ingin anak-anak bukan hanya melek digital, tetapi juga mampu berkreasi secara produktif tanpa mengabaikan etika dan keamanan,”tegasnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyampaikan, pemerintah pusat terus mempercepat pemerataan konektivitas internet hingga menjangkau 100 persen wilayah Indonesia.

Ia juga memperkenalkan arah baru visi digital nasional dengan konsep terhubung, tumbuh, dan terjaga.

“Konsep ini jelas bahwa transformasi digital harus inklusif, memberi ruang pertumbuhan, sekaligus memastikan perlindungan,” ujar Meutya.

Kegiatan juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Muhammad Suib, bersama sejumlah pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan digitalisasi.(red01)

iklan