
TAPSEL.Ersyah.com l Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan negara hadir meringankan beban pendidikan warga korban bencana banjir dan longsor. Pemerintah Provinsi Sumut menggratiskan sekolah serta meringankan biaya kuliah bagi keluarga terdampak yang kehilangan mata pencaharian.
“Untuk SMA, SMK dan SLB negeri tahun depan kita gratiskan. Ini daerah-daerah yang terdampak banjir dan longsor,”kata Gubernur Bobby, usai menghadiri perayaan Natal di Desa Simataniari, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (27/12/2025).
Dijelaskan, untuk kebijakan ini merupakan perluasan Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang akan mulai berjalan pada 2026. Daru Kepulauan Nias, program ke daerah terdampak bencana, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Sibolga dan Langkat.
Pemprov Sumut juga menyiapkan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga korban bencana, karena banyak orang tua kehilangan sumber penghasilan akibat bencana.
Selain itu, Gubernur Bobby memastikan pemulihan menyeluruh terhadap dampak bencana. Mulai dari perbaikan rumah warga, pemulihan sawah dan kebun, rehabilitasi gereja, sekolah, dan fasilitas umum.
“Rumah rusak ringan sampai berat akan diperbaiki, lahan pertanian kita pulihkan dari bibit hingga pengolahan, fasilitas umum juga kita bantu. Semua bertahap, kami mohon masyarakat bersabar,”papar Bobby.
Dihadapan jemaat Gereja GEPKIN dan GKPA Huta Godang, Bobby menjelaskan, wilayah terdampak bencana saat ini masih dalam tahap pemulihan. Masyarakat bersama TNI, Polri, dan pemerintah terus bergotong royong membersihkan material longsor serta membuka kembali akses jalan yang terputus.
Pemerintah Sumut berharap, dengan berbagai langkah yang telah dilakukan dan sedang berjalan bisa membangkitkan semangat masyarakat yang terdampak kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Warga Desa Simataniari menyuarakan harapan agar akses ke Dusun Pasir Bidang segera dibuka.
“Kami sangat berharap longsor di Pasir Bidang segera dibersihkan agar bisa pulang ke kampung halaman,”kata Intan, salah seorang warga saat berinteraksi dengan Gubernur.
Menanggapi hal itu, Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu memastikan tindakan cepat di lapangan terus dilakukan.
“Tim teknis segera kami turunkan untuk meninjau kondisi dan mengupayakan perbaikan akses jalan secepatnya,”jawabnya.(red01)










